Sport
Selasa, 24 Mei 2011 - 09:12 WIB

Jelang final, Persiba pincang

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO: Keinginan Persiba Bantul untuk menjadi juara Liga TI Phone 2010/2011, dengan mengalahkan Persiraja Banda Aceh pada partai final di Stadion Manahan Solo, Rabu (25/5) menemui kendala.

Pasalnya, kendati telah mengantongi tiket ISL, namun skuat besutan Sajuri Sahid itu mengalami pincang di lini belakang. Dua pilar pemain belakang Laskar Sultan Agung, julukan Persiba, yakni Bruno Casmir dan A Taufiq absen di laga paling bergengsi itu.

Advertisement

Bruno Casmir, absen setelah mengalami cedera saat membela Persiba di babak delapan besar di Tenggarong. Adapun A Taufiq absen menyusul kartu merah yang diterima saat melawan Persidafon Dafonsoro di semi final, Minggu (22/5) sore.

“Keduanya memang tidak bisa kami mainkan. Namun kami masih ada beberapa alternatif yang bisa kami gunakan saat menghadapi Persiraja nantinya,” kata arsitek Persiba, Sajuri Sahid, Senin (23/5).

Advertisement

“Keduanya memang tidak bisa kami mainkan. Namun kami masih ada beberapa alternatif yang bisa kami gunakan saat menghadapi Persiraja nantinya,” kata arsitek Persiba, Sajuri Sahid, Senin (23/5).

Dengan absennya, Taufiq dan Bruno, Diakui Sajuri, praktis Persiba hanya memiliki satu orang stopper yakni Wahyu Wijiastanto.

Untuk menutup serangan yang bakal dilakukan Cristian Bekatal dkk, Pelatih berlicensi B nasional itu masih memiliki Slamet Widodo dan Andro Levandi yang bisa diposisikan mengisi kekosongan posisi di lini belakang.

Advertisement

Tak hanya perubahan di lini belakang yang bakal diisyaratkan Persiba jelang laga melawan anak asuh Herry Kiswanto, Sajuri kemungkinan bisa menerapkan pola 3-5-2 seperti yang biasa digunakan saat melakoni laga tandang.

“Saya lihat nanti dalam perkembangannya, yang jelas kami yakin mampu menjadi juara,” tandas Sajuri.

Mengenai kekuatan dari Persiraja Banda Aceh, Sajuri mengaku kurang tahu secara detail mengenai tim asal Aceh itu, namun secara tipikal permainan dipastikan akan sama dengan PSAP dan PSMS Medan. “Mereka pasti akan memperlihatkan permainan cepat dan keras khas Sumatera,” ucap Sajuri.

Advertisement

Adapun, kubu Persiraja Banda Aceh memastikan segera melakukan pembenahan jelang laga melawan Persiba. Herry Kiswanto, arsitek Laskar Rencong mengaku untuk sementara pihaknya bisa sedikit berlega hati karena tiket ISL telah dikantongi. Melawan Persiba yang memiliki materi pemain merata, mantan pelatih PSS itu mengaku tetap mewaspadai pergerakan sejumlah pemain Persiba.

“Persiba memang setingkat lebih baik dari kami. Untuk sementara kami akan pikirkan bagaimana meredam kekuatan mereka. Dan mengenai strateginya nanti seperti apa, nanti Anda bisa lihat sendiri,” kilah mantan pemain Timnas Indonesia di era 80-an itu.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif