Sport
Rabu, 22 April 2015 - 05:25 WIB

JELANG FRENCH OPEN 2015 : Takhta Roland Garros Terancam, Nadal Santai

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tahta Nadal di Roland Garos terancam hilang setelah performa buruk di sejumlah ternamen. ist/dok

Jelang French Open takhta Rafael Nadal terancam hilang. Ada apa?

Solopos.com, MADRID— Harga diri Rafael Nadal sebagai petenis spesialis lapangan tanah liat mulai diusik Novak Djokovic. Kudeta halus itu sudah mulai diperlihatkan Djokovic saat petenis nomor satu dunia ini berhasil menjuarai Monte Carlo Masters 2015, salah satu turnamen yang menempatkan nama Nadal sebagai pengoleksi gelar terbanyak, 8 gelar. Kini giliran takhta Nadal di Grand Slam French Open yang terancam.

Advertisement

Petenis nomor empat dunia itu memilih mengesampingkan emosi lantaran kalah dalam turnamen sepenting Monte Carlo. Sebelum turun di Roland Garros demi mengincar gelar ke-10 yang akan bergulir 24 Mei mendatang, petenis berjuluk King of Clay ini akan memanfaatkan tiga kejuaraan untuk pemanasan, yakni Barcelona Open, Madrid Open, dan Rome Masters.

“Ini bukan soal menang atau kalah, tapi fokus dan bersikap tenang. Saya akan berusaha sebaik mungkin sama seperti yang saya lakukan di Monte Carlo,” ujar Spaniard berusia 28 tahun ini, dilansir Reuters, Selasa (21/4/2015).

Terlepas dari hasil buruk di Monaco, Nadal menggarisbawahi penampilannya di ajang itu adalah yang terbaik di musim ini. Ia tengah berancang-ancang seandainya kembali berjumpa dengan Djokovic yang menyingkirkannya di semifinal Monte Carlo lalu.

Advertisement

Nadal memilih fokus dalam tiga ajang yang berada di depan mata. Dalam ketiga turnamen itu petenis kidal ini menjadi pengoleksi gelar terbanyak. Di Barcelona Open ia juara delapan kali, di Madrid Open empat kali, dan Rome Masters mengantongi tujuh gelar.

“Mengalahkan petenis nomor satu bukan tujuan saya. Sekarang mungkin saya belum siap mengalahkan Djokovic. Saya hanya ingin meningkatkan permainan dari waktu ke waktu,” papar juara sembilan kali French Open tersebut.

Sementara itu, Djokovic tak mau dipusingkan dengan pertanyaan berapa lama ia bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan 17 laga beruntun di musim ini. Meskipun dalam kondisi fisik baik, Djokovic butuh waktu break untuk mengistirahatkan diri sejenak dari jadwal yang terlampau padat.

Advertisement

“Sejujurnya saya tak berpikir berapa lama saya bisa menjaga ini. Situasi ini hampir sama di musim 2011 saat saya memenangi lebih dari 40 laga. Saya sehat dan semakin percaya diri. Semua berjalan di trek yang benar. Saya hanya butuh istirahat sebelum kembali ke lapangan,” jelas Djokovic. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif