Sport
Sabtu, 8 Juni 2013 - 18:20 WIB

JELANG INDONESIA OPEN : Teknologi Mata Elang Batal Diterapkan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Indonesia Open 2013. bwfbadminton.org

Advertisement

Logo Indonesia Open 2013. bwfbadminton.org

JAKARTA – Penggunaan teknologi mata elang (hawk eye) yang sekiranya bakal digunakan pada kejuaraan bulu tangkis Djarum Indonesia Open 2013, 10–16 Juni, di Istora Senayan Jakarta, batal diterapkan.

Advertisement

JAKARTA – Penggunaan teknologi mata elang (hawk eye) yang sekiranya bakal digunakan pada kejuaraan bulu tangkis Djarum Indonesia Open 2013, 10–16 Juni, di Istora Senayan Jakarta, batal diterapkan.

“Tidak jadi diterapkan di Indonesia Terbuka, di-pending dulu,” kata Ketua I Panitia Pelaksana Indonesia Open  2013, Basri Yusuf, kepada Antara, Sabtu (8/6/2013).

Basri mengatakan bahwa teknologi mata elang yang dapat menampilkan akurasi jatuhnya bola itu masih dalam tahap uji coba.

Advertisement

Pada saat diuji coba di Piala Sudirman, program teknologi mata elang ternyata belum dapat menghasilkan akurasi yang benar-benar tepat.

Sebagaimana disampaikan oleh perwakilan dari promotor PB Djarum, Yoppy Rosimin, alasan itu yang membuat teknologi mata elang tidak jadi diterapkan di Indonesia Terbuka.

“Karena akurasinya belum tepat dari hasil uji coba di Piala Sudirman, jadi belum berani. Ini programnya mau diperbaiki dahulu,” ujar Yoppy.

Advertisement

Akan tetapi, lanjut dia, kemungkinan nanti diuji coba di Indonesia Terbuka, hanya saja tidak jadi diresmikan,” tambahnya.

Teknologi mata elang merupakan teknologi dengan rekaman kamera yang memperlihatkan gerak bola dengan gerakan lambat sampai bola menyentuh bidang lapangan.

Teknologi yang sudah diterapkan pada tenis dan kriket itu menggunakan banyak kamera yang terintegrasi dengan sistem komputer untuk menangkap sensor bola.

Advertisement

Penggunaan teknologi mata elang ini diharapkan mampu meminimalisasi kekeliruan hakim garis dalam memutuskan apakah bola masuk atau tidak saat terlihat menyentuh garis. Dengan demikian, pemain memiliki kesempatan untuk mengajukan instant-review guna memastikan jatuhnya bola dan tidak dirugikan keputusan yang keliru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif