JELANG ISL : Persiba Siapkan Rp3 Miliar untuk Belanja Pemain

Harianjogja.com, BANTUL-PT Bantul Jaya Utama (BJU) selaku perusahaan yang membawahi Persiba Bantul menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar untuk belanja pemain musim 2014. Besaran dana itu tak beda jauh dengan musim lalu.

Wikan Werdho Kesworo, salah satu Direktur PT BJU mengatakan, saat ini pihaknya masih fakus pada pembentukan manajemen. Sehingga dia belum menjalin komunikasi dengan calon pelatih dan calon pemain. “Karena yang kami cantumkan di berkas tersebut baru sebatas rancangan,” ujarnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ia menjelaskan, untuk susunan manajemen, jika mengacu pada standar PSSI, maka setiap klub harus mencantumkan salinan kontrak setiap manajemen. Padahal, untuk meminta manajemen membubuhkan tanda tangannya di lembar kontrak, harus ada kesepakatan-kesepatan tertulis terlebih dahulu.

Oleh karena itu, ia menargetkan, susunan manajemen akan segera dikukuhkan setidaknya dua pekan ke depan. Pengukuhan itu
direncanakannya akan bersamaan dengan pembentukan ofisial tim yang meliputi pelatih kepala, asisten pelatih, dan perangkat-perangkat lainnya.

Setelah terbentuknya manajemen, pihaknya akan memikirkan perihal skuat Persiba untuk musim 2014. Dengan begitu, skuat Persiba baru akan dibentuknya kurang lebih pada pekan ketiga Desember ini.

“Saya tak memungkiri itu sangat mepet. Tapi kan yang penting berkas verifikasinya lengkap dulu. Lagipula persiapan mepet atau tidak kan itu urusan kami, PSSI tak bisa menggagalkan verifikasi kami hanya karena persiapan kami mepet,” ujarnya.

Dengan begitu, ia menegaskan bahwa jika ada rumor pembelian pemain oleh manajemen Persiba, hal itu hanyalah wacana semata. Ia hanya bisa memastikan bahwa saat ini, PT BJU masih fokus pada pembentukan manajemen terlebih dulu.

Hal itu dibenarkan pula oleh Direktur I PT BJU Hanung Rahardjo. Ia menandaskan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pada
pembentukan manajemen terlebih dahulu. Pembentukan tim nantinya akan dipasrahkan kepada manajemen dan pelatih yang terpilih. Bahkan, pihaknya pun tak bisa memutuskan, pembentukan tim nantinya melalui sistem seleksi atau langsung belanja pemain.