SOLOPOS.COM - Seri A Italia Lega Calcio

ROMA— Skandal scommessopoli hingga eksodus sejumlah pemain bintang mewarnai perjalanan menuju Seri-A musim 2012/2013 yang mulai digelar Sabtu (25/8). Akankah Seri-A masih menarik ditonton?

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Di balik semua karut marut sepak bola Italia, kompetisi Seri-A jelas masih dinantikan. Klub-klub raksasa Italia seperti AC Milan, Inter Milan, Juventus hingga AS Roma masih menjadi magnet bagi para pecinta sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Namun, banyak kalangan khawatir Seri-A kehilangan greget karena terungkapnya kasus pengaturan skor yang kembali mengguncang sepak bola Italia di akhir musim lalu. Pelatih Juventus, Antonio Conte menjadi salah satu sosok yang didakwa bersalah dalam skandal pengaturan skor ini.

Conte dihukum skorsing 10 bulan karena tidak melaporkan aksi manipulasi dua pertandingan ketika dia menangani Siena di Seri-B 2010/2011. Sementara sejumlah tim kontestan di Seri-A seperti Siena, Torino, Atalanta dan Bologna akan memulai musim ini dengan pengurangan poin karena keterlibatan mereka dalam kasus scommessopoli. Kasus ini juga menyeret puluhan pemain yang juga dijatuhi sanksi.

Sebelum skandal pengaturan skor yang terakhir, kondisi sejumlah stadion yang memprihatinkan dan bentrok suporter kembali menurunkan pamor dan kredibilitas Seri-A. Kondisi ini membuat kompetisi sepak bola level teratas di Italia tersebut secara pamor kalah dari Liga Premier Inggris dan La Liga Spanyol.

Bahkan secara rangking kompetisi, Seri-A berada di bawah Bundesliga Jerman yang berdampak pada berkurangnya jatah tiket ke Liga Champions dari empat menjadi tiga tiket. Di mana di musim ini hanya dua tim yang terkualifikasi otomatis ke penyisihan grup Liga Champions, Juventus dan AC Milan. Sedangkan peringkat tiga Seri-A musim lalu, Udinese harus menjalani play-off Liga Champions.

Pertanda bagus muncul di Liga Champions musim lalu ketika Milan, Inter Milan dan Napoli terkualifikasi ke babak 16 besar. Musim ini akan menjadi tantangan yang lebih berat bagi tim-tim Italia mengarungi kompetisi Eropa. Sementara di kompetisi domestik, Juventus yang kehilangan Conte karena sanksi skorsing masih dijagokan merajai Seri-A.

Milan yang kehilangan sederet pemain bintang di musim panas ini diragukan mereguk kesuksesan tapi nama mereka tetap diprediksi berada dalam jajaran teratas Seri-A. Kepindahan striker Zlatan Ibrahimovic dan bek Thiago Silva ke Paris Saint Germain dan kepergiaan pemain veteran seperti Alessandro Nesta dan Gennaro Gattuso tanpa melakukan perekrutan brilian membuat Milanisti, julukan suporter Milan, ketar ketir melihat masa depan klub kesayangan mereka.

Inter Milan pun masih menjadi pesaing utama bagi Juventus dan Milan. Seperti halnya klub-klub lain di Seri-A, Inter tak melakukan perekrutan pemain bintang yang bombastis. Nerazzurri, julukan Inter, justru memilih opsi barter pemain dengan Milan. Inter membarter Giampaolo Pazzini dengan Antonio Cassano. “Akhirnya saya tiba di klub yang saya dukung,’ ucap Cassano mengenai Inter seperti dilansir Reuters, Kamis (23/8).

 “Tidak ada yang lebih baik dari bergabung dengan klub yang kamu dukung. Saya menemukan kembali senyum saya,” imbuh Cassano. Sementara perekrutan terbaik Milan sejauh ini adalah dengan memboyong playmaker Riccardo Montolivo dari Fiorentina. Sedangkan perekrutan paling mentereng Juventus saat mendapatkan Maurico Isla dan Kwadmo Asamoah dari Udinese serta merekrut kembali striker Sebastian Giovinco dari Parma. Aerani Nurhafni/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya