SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MILAN--Musim 2007/2008, Arsenal dan AC Milan bertemu pada babak perdelapan final Liga Champions. Ketika itu, setelah pertarungan dua leg, The Gunners, julukan Arsenal, sukses menyingkirkan Rossoneri, julukan AC Milan.

Sejarah kembali mempertemukan keduanya. Hanya saja kali ini AC Milan bertindak sebagai tuan rumah leg I di San Siro, Kamis (15/2/2012) pukul 02.45 dini hari WIB. Pada musim 2007/2008, Arsenal lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah. Setelah bermain imbang 0-0 di markas Arsenal, kedua tim melanjutkan laga di San Siro beberapa pekan setelahnya. Hasilnya? Milan kalah 0-2. Gol Cesc Fabregas dan Emmanuel Adebayor membawa Arsenal menjadi klub pertama yang sukses menumbangkan AC Milan di San Siro musim itu.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Pada laga kali ini, Alexandre Pato, Kevin-Prince Boateng dan Alessandro Nesta kemungkinan besar belum bisa tampil, karena dalam proses pemulihan dari cedera. Pato tak tampil saat timnya menang 2-1 atas Novara, sedangkan Boateng absent selama tiga pekan terakhir dan Nesta harus menepi selama tiga bulan.

Milan juga menyambut kembalinya striker Zlatan Ibrahimovic setelah bebas dari sanksi larangan bertanding. Milan juga bisa mengandalkan striker muda bertalenta, Stephan El Shaarawy dan bintang baru, Maxi Lopez yang pada laga melawan Udinese menjadi penyumbang gol kemenangan Milan.

Namun jika Ibra dimainkan, El Shaarawy kemungkinan besar akan berada di bangku cadangan. Ibra akan berduet dengan Robinho untuk mendobrak lini belakang Arsenal. Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, memang sedang memutar otak untuk mengatasi krisis pemain. Kiper  Christian Abbiati belum sepenuhnya fit, Gennaro Gattuso dan Alberto Aquilani juga masih dibekap cedera. “Kemenangan  di Udine punya arti besar bagi kami. Kami kalah tiga kali dalam lima pertandingan,” kata Allegri seperti dilansir soccerway.com, Selasa (14/2/2012).

“Kemenangan tersebut telah memberi kami keseimbangan yaitu semangat para pemain, kami telah melaju sejauh ini.”

Hanya saja, Milan punya catatan buruk saat bertemu tim asal Inggris. Sejak mengalahkan Liverpool di final Liga Champions 2007, AC Milan seperti mendapat kutukan, selalu diganjal klub-klub Inggris. Musim 2007/2008, Milan tumbang oleh Arsenal.

Di musim 2009/10 Milan berjumpa Manchester United, juga di babak 16 besar. Milan tersingkir dengan agregat 2-7 setelah di leg II dikalahkan MU, 0-4. Musim lalu, giliran Tottenham Hotspur yang dihadapi Milan, lagi-lagi di babak 16 besar. Milan dibekap Spurs dengan skor 0-1 di leg I dan tersingkir dengan agregat serupa karena leg II berakhir imbang tanpa gol.

Sementara itu dari kubu Arsenal, sejarah gemilang musim 2007/2008 tersebut kembali muncul di benak pelatih Arsenal, Arsene Wenger. “Saya masih merasakan bahwa itu malam yang hebat,” ujar Wenger dalam website resmi Arsenal.

Kali ini Arsenal sudah pasti menargetkan mencetak gol tandang. “Kami akan mencoba untuk mencetak gol. Sistem memberi keuntungan bagi tim yang menunjukkan keberaniannya di luar kandang,” ucap Wenger.

Di sisi lain, Thierry Henry juga memompa semangat tanding rekan-rekannya. “Yang kami inginkan adalah momentum (dari pertandingan melawan Sunderland), mencoba meraih kemenangan dan juga clean sheet,” jelas Henry.

Dalam lawatan kali ini, Wenger punya banyak pilihan pemain karena seluruh anggota skuat Gunners dalam kondisi siap tempur.

(JIBI/Tri Wiharto/Rtr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya