SOLOPOS.COM - Pembalap Yamaha Racing, Jorge Lorenzo, saat menikung di Sirkuit Assen, Belanda, dua pekan lalu. Lorenzo kembali mengalami crash pada sesi latihan di MotoGP Belanda, Jumat (12/7/2013). DokJIBI/SOLOPOS/Reuters
Solopos.com, PHILIP ISLAND – Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo memang merasa peluangnya untuk menjadi juara dunia lagi semakin tipis. Pasalnya, laju pembalap debutan yang menunggangi Honda, Marc Marquez sudah cukup sulit untuk dibendung sebagai kandidat terkuat juara dunia MotoGP musim ini. Lorenzo pun memilih mengamankan posisinya untuk merebut runner up dengan menjauhkan diri dari Dani Pedrosa.
Balapan kelas premier ini tinggal menyisakan tiga seri yakni Australia, Jepang dan Spanyol. Lorenzo sendiri meraih hasil cukup bagus di Philip Island, GP Australia musim lalu. Akan tetapi, skenarionya jelas berbeda di seri Negeri Kanguru yang bakal berlangsung Minggu (20/10/2013) WIB akhir pekan ini. Sebab, akhir pekan ini merupakan kesempatan besar bagi rookie MotoGP, Marquez untuk mencetak sejarah sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah jika ia mampu memenanginya.
“Saya masih kecewa dengan hasil GP Malaysia lalu karena kami bertarung sengit untuk mendapatkan hasil lebih baik. Kini kejuaraan menjadi semakin sulit lantaran tinggal tiga seri lagi. Meskipun demikian, kami akan berusaha semaksimal mungkin,” terang Lorenzo, seperti dilansir Crash.net, Rabu (16/10/2013) WIB.
Menurutnya, Philip Island adalah trek yang cukup menarik. Sebab, pembalap Yamaha ini meraih gelar juara dunia untuk kali keduanya di sirkuit ini. Ia berharap bisa merengkuh kemenangan di sisa balapan musim ini. Lorenzo bertekad berjuang habis-habisan hingga di Valencia, GP Spanyol, November mendatang.
“Saya akan berjuang mati-matian untuk mendapatkan posisi terbaik. Jika juara dunia sudah tidak memungkinkan lagi, maka ini langkah yang terbaik untuk mengamankan tempat kedua,” papar pembalap yang belum pernah naik podium utama GP Australia ini.