SOLOPOS.COM - Pembalap Yamaha Racing, Valentino Rossi, menatap MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, akhir pekan nanti, dengan semangat baru. DokJIBI/SOLOPOS/Reuters
Pembalap Yamaha Racing, Valentino Rossi, menatap MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, akhir pekan nanti, dengan semangat baru. DokJIBI/SOLOPOS/Reuters
Solopos.com, SACHSENRING – Valentino Rossi mengaku mendapat semangat baru saat menatap balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, akhir pekan nanti. Semangat ini diakui juara dunia sembilan kali itu karena kesuksesannya kembali ke trek juara setelah memenangi adu kebut MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, dua pekan lalu.
Podium ke-80 di kelas utama yang diraih Rossi di Assen memang berarti besar. The Doctor, julukan Rossi, tambah bermotivasi menghadapi seri tersisa. Terlebih saat menghadapi MotoGP Jerman, venue di mana dia memegang rekor yang solid.
“Saya akan ke Sachsenring dengan semangat baru,” ujar Valentino Rossi dilansir Motogp.com, Kamis (11/7/2013). “Saya sangat senang untuk balapan di Belanda. Sekarang saya ingin mempertahankan seperti itu. Kami juga ingin mengkonfirmasi di Sachsenring langkah yang telah kami buat dengan motor,” imbuh pembalap Yamaha Racing itu.
“Kami harus terus meningkatkan sepeda, seperti yang kami lakukan setelah tes di Aragaon, karena kami sekarang ingin berusaha untuk bertarung mendapatkan posisi penting. Kami ingin tinggal bersama para pembalap papan atas tiap akhir pekannya. Saya sangat suka dengan Sachsenring dan kemudian akan ada Laguna Seca. Ini akan menjadi dua pekan yang sangat penting.”
Sirkuit Sachsenring menjadi saksi beberapa kali keperkasaan Rossi. Pembalap Italia itu mengukir lima kali kemenangan, di mana satu di antaranya diraih dari kelas 250 cc pada musim 1999 dan empat lainnya dari kelas MotoGP, pada musim 2002, 2005, 2006 dan 2007.
Namun, saat mengendarai Ducati, pencapaian Rossi menurun drastis. Ia hanya mampu finish di urutan sembilan pada musim 2011 dan tahun lalu, 2012, menempati urutan enam, hasil yang terbilang bagus di lintasan basah sepanjang musim 2012.
