SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
ZURICH – Teka-teki siapakah yang berhak dinobatkan sebagai pesepak bola terbaik di muka bumi sepanjang 2012 akan terjawab di Zurich. Apakah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo atau Andres Iniesta yang akan menjadi pemenang akan terjawab Senin (7/1/2013) waktu setempat?
Kualitas tinggi dan koleksi prestasi yang dimiliki masing-masing tiga kandidat membuat hasil pemenang Ballon d’Or 2012 sulit ditebak. Messi akan menjadi pemenang untuk kali keempat jika dia kembali menerima trofi Ballon d’Or pada kesempatan kali ini. Sebelumnya, si mungil asal Argentina yang membela Barcelona tersebut telah mengantongi gelar yang sama pada 2009, 2010 dan 2011.
Messi menjadi satu-satunya pemain yang bisa mencetak trofi Ballon d’Or tiga kali beruntun, selain mantan pemain Prancis, Michel Platini. Johan Cruyff dan Marco van Basten memang mengoleksi tiga gelar yang sama, namun kedua pemain legendaris Belanda tersebut tidak mendapatkannya secara beruntun. Maka jangan heran, jika Messi bisa mendapatkan Ballon d’Or dalam empat tahun beruntun, julukan sebagai pesepak bola teragung sepanjang sejarah bisa saja tersemat kepada pria yang akrab disapa Leo itu.
“Kualitas luar biasa Leo adalah dia bermain seperti ketika dia masih seperti seorang bocah. Dia selalu bagus sebagai pemain muda dan Anda tidak butuh seorang pelatih untuk memberitahu itu. Dia menikmati permainan sebagaimana ketika ia berusia 15 tahun dan berlanjut sampai sekarang,” urai pelatih Barcelona, Tito Vilanova, dikutip AFP, Minggu (6/1).
Messi semakin difavoritkan memenangi penghargaan idaman semua pesepak bola di dunia tersebut, setelah pemain berusia 25 tahun mampu memecahkan rekor pencetak gol terbanyak dalam satu tahun kalender yang sebelumnya dipegang pemain Jerman dan Bayern Munich, Gerd Mueller, selama 40 tahun lamanya. Pesepak bola jebolan La Masia itu secara spektakuler mengakhiri tahun 2012 dengan torehan 91 gol.
Mungkin hanya ada satu “kecacatan” yang bisa menghalangi Messi meraih Ballon d’Or kali ini, yakni dirinya belum merasakan gelar internasional bersama negaranya. Perlu dicatat pula jika sihir Messi di lapangan hijau tidak mampu mengantarkan Barcelona memenangi gelar La Liga dan Liga Champions pada musim kompetisi 2011/2012. Itulah alasan mantan bintang Barcelona dan AC Milan yang kini membela Paris Saint Germain (PSG), Zlatan Ibrahimovich, sempat nyinyir jika sampai Ballon d’Or kembali jatuh ke tangan Messi.
Berbeda dengan Messi, mantan seklubnya di Barcelona, Iniesta telah memenangi berbagai gelar bergengsi bersama La Furia Roja, julukan Timnas Spanyol. Peraih gelar pemain terbaik Eropa versi UEFA tahun 2012, menjadi bagian penting ketika Spanyol merengkuh trofi Euro 2012 secara back to back.
Lalu bagaimana dengan kans Ronaldo? Penghargaan yang digagas majalah Prancis, France Football, tersebut memang sempat jatuh kepada Ronaldo pada 2008. Namun, tiga tahun berikutnya dirinya selalu kalah bersaing dengan rivalnya, Messi. Ambisi pemain Timnas Portugal dan Real Madrid untuk mengalahkan Messi kali ini pun semakin membuncah.
“Jika saya menang, maka akan sempurna. Jika saya tidak menang, tidak masalah, hidup mesti tetap berlanjut. Namun, tentu saya sangat senang menang. Saya tida akan bohong atau membuat hipokritik,” tukas CR7, julukan Ronaldo.
