SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Widyantoro sedang mengevaluasi pemainnya. JIBI/Dokumentasi

Solopos.com, SOLO— — Perasaan campur aduk bisa jadi akan dialami pelatih Persis Solo, Widyantoro, ketika bertandang ke markas mantan timnya PPSM Magelang pada laga terakhir Grup D Divisi Utama, di Stadion Madya Magelang, Sabtu (23/8) mendatang.

Ikatan emosional Wiyantoro dengan PPSM sangatlah kuat mengingat ia pernah mengerek tim berjuluk Laskar Tidar tersebut promosi ke Divisi Utama. Selain itu, Magelang merupakan kampung kelahiran pelatih berusia 43 tahun tersebut.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

PPSM wajib memetik poin penuh ketika menjamu Persis agar tidak terdegradasi dari Divisi Utama. Sebaliknya, bentrok di Stadion Madya bukan hal krusial bagi Persis yang telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Laga di penutup Grup D bagi Persis itu hanya akan memengarungi apakah tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu akan finis sebagai juara atau runner-up grup.

Sorotan pun tentu mengarah kepada Wiwid, sapaan Widyantoro, dan mantan klubnya. Apakah akan ada main mata agar PPSM terhindar dari degradasi? “Memang, mereka [PPSM] main imbang saja lawan kita, akan terdegradasi. Tapi kami akan profesional.  Rekor tak terkalahkan di putaran grup akan coba kami pertahankan. Jadi tidak ada istilah itu [main mata],” jelas Wiwid ketika dijumpai wartawan di sela-sela latihan timnya di Stadion Sriwedari Solo, Senin (18/8/2014) siang.

Saat ini, Persis masih memimpin Grup D dengan 23 poin dalam 13 laga. Sementara PSIS yang mengantongi poin yang sama dengan Persis menempel di urutan kedua klasemen. Posisi Persis di puncak pun masih rawan digeser mengingat PSIS menyisakan satu laga lebih banyak ketimbang Laskar Sambernyawa.

Apabila Persis finis sebagai runner-up Grup D maka mereka akan bertemu dengan juara Grup A, runner-up Grup B, dan juara di Grup C. Sedangkan apabila keluar dari fase grup dengan status juara Grup D, maka mereka akan bertemu runner-up Grup A, juara Grup B, dan runner-up Grup C. Dengan pembagian grup di babak 16 besar (dua juara grup dan dua runner-up grup), maka bukan masalah besar bagi Persis akan finis di urutan runner-up atau juara Grup D.

Widyantoro pun mengaku tak akan pilih-pilih lawan. Dia merasa tim yang akan dihadapi Persis pada babak 16 besar nanti sama beratnya. “Oh, tidak pilih-pilih, semua lawan berat. Hampir semua tim yang lolos ke babak 16 besar, tentu memiliki kualitas,” sambung dia.

Tiga dari enam tim yakni Produta FC (Grup A), PSPS Pekanbaru (Grup A), PS Bangka (Grup B), Persikabo Kab. Bogor (Grup B), PSCS Cilacap (Grup C), dan PSGC Ciamis (Grup  C),  berpeluang menjadi lawan Persis di babak 16 besar.

Keenamnya sedang bersaing sebagai juara dan runner-up di grup masing-masing. Bahkan sebagian telah memastikan diri sebagai juara grup. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya