SOLOPOS.COM - ilustrasi (anggarindonesia.blogspot.com)

ilustrasi (anggarindonesia.blogspot.com)

SLEMAN—Seminggu menjelang pertandingan, tim (cabor) anggar DIY yang akan bertanding pada PON XVIII Riau masih saja terkendala peralatan. Spornsor yang kabarnya siap mendanai pun tak kunjung memberikan bantuan.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Kemarin sih sudah ada pihak yang siap jadi sponsor. Tapi sampai sekarang memang belum cair. Harapan saya segera bisa membeli alat-alat baru karena sudah banyak alat yang error ,” papar pelatih anggar, Koco Purwanto kepada Harian Jogja belum lama ini.

Ia mengatakan, alat-alat yang sudah error misalnya senjata jenis floret. Saat akan digunakan untuk latihan, sebagian besar pedang sudah tidak pada kondisi prima bahkan sensor untuk menunjukkan ada yang tidak beres pun kerap berbunyi. Pelatih pun harus sering mengganti-ganti perangkat entah pedang atau kabel penghubung. Hal itu tentu mengganngu proses latihan itu sendiri.

Selain itu, jaket metalic pun sudah tidak dalam kondisi bagus dan harus segera diganti. Pasalnya, metalic jacket yang dipunyai saat ini ada bagian yang tidak bisa dideteksi oleh sensor  karena sering dipakai dan terkena keringat. Bagian yang error terletak pada bagian pundak dan punggung bagian atas.

“Padahal setiap pertandingan minimal seorang atlet harus membawa tiga senjata. Satu yang dipakai, dua untuk cadangan.  Misalnya senjata yang akan dipakai saat itu error, si atlet kena kartu kuning dan harus ganti dengan senjata cadangan,” imbuh dia.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya