Sport
Jumat, 16 Maret 2012 - 06:53 WIB

JELANG PSIM Vs PERSIS: Tahan Gempuran PSIM, Persis Andalkan Pressing Ketat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Persis Solo yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia (DU PTLI) bakal mengandalkan pressing ketat saat melawan tim tuan rumah, PSIM Jogja dalam laga bertajuk derby Mataram di Jogja, Jumat (16/3/2012) sore. Di sisi lain, guna meredam kecepatan pemain PSIM yang diperkuat trio Belanda, Persis akan memasang satu striker di lini depan.

Persis yang baru saja dikalahkan Persebaya dengan skor 3-0 harus menjalani laga sarat gengsi lainnya bertajuk derby Mataram. Pelatih Persis, Didik Listyantoro sempat mengeluhkan mepetnya waktu antara pertandingan Persebaya melawan PSIM Jogja yang hanya berselisih 3-4 hari. Namun, dirinya sudah memberikan pencerahan terhadap anak asuhnya untuk tetap bersikap profesional.

Advertisement

Kondisi piskologi Andri Siswanto dkk yang melawat ke jogja kali ini tak dipungkiri sedikit goyang. Hal itu menyusul penampilan buruk saat dikalahkan Persebaya Surabaya awal pekan ini. Organisasi serangan dan pola bertahan yang diperankan anak asuh Didik jauh di bawah performa. Guna menebus kesalahan itu, tak ada jalan lain kecuali harus memberikan penampilan maksimal saat melawat ke Jogja. Motivasi para pemain Persis menghadapi laga bertajuk derby Mataram diakui cukup tinggi menyusul pertandingan itu akan disiarkan langsung staisun televisi swasta.

“Kami akan selalu berusaha melakukan pressure di sepertiga lapangan. Harapannya, agar permainan mereka tak berkembang sejak menit-menit awal. Mereka punya pemain asing dari Belanda yang cukup bagus (Lorenzo Rimkus cs). Itu yang patut kami waspadai,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (15/3/2012).

Guna memuluskan harapannya itu, Didik bakal menerapkan skema 4-2-3-1. Dengan skema seperti itu, Didik kemungkinan besar akan memberikan amanah terhadap Diego Mendieta sebagai satu-satunya ujung tombak di lini depan.

Advertisement

“Kekuatan PSIM kami akui cukup bagus. Tapi, dibandingkan Persebaya masih berada di bawahnya. Saya mencoba angkat moral pemain harus bangkit saat melawan tim Jogja nanti,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif