Sport
Rabu, 25 April 2012 - 03:30 WIB

JELANG REAL MADRID VS BAYERN MUNICH: Mengharap Neraka Bernabeu

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MADRID--Real Madrid berpeluang mengakhiri musim ini dengan menggondol dua trofi juara. Kemenangan 2-1 atas Barcelona di partai El Clasico akhir pekan lalu bisa dikatakan membuat raksasa Ibu Kota Spanyol itu diambang gelar juara La Liga Spanyol yang selama ini dikuasai Barca.

Selain trofi La Liga, klub berjuluk Los Merengues ini memiliki pula kans merebut trofi Liga Champions yang juga dipegang Barca. Tapi mereka lebih dulu harus bisa mengalahkan Bayern Munich di Santiago Bernabeu, Kamis (26/4/2012) dini hari WIB.

Advertisement

Dan saat ini Madrid memiliki semua yang dibutuhkan untuk bisa jadi juara Liga Champions. Modal paling berharga mereka adalah kesuksesan mengalahkan Barca di kandang lawan. Ini bisa jadi tolok ukur bila Madrid layak pantas menyandang gelar juara Eropa.

Kenapa patokannya Barca? Karena hanya Barca yang selama ini yang selalu menjadi mimpi buruk Madrid untuk mencapai kesuksesan. Kemenangan lalu, bisa dipastikan moral penggawa Mourinho ini melambung tinggi dan ini bisa berbahaya bagi Bayern.

Tapi siapa sangka, justru semangat itulah yang diharapkan Bayern dimiliki lawannya. Pimpinan Bayern, Karl-Hienz Rummeniegge, berharap Bernabeu bakal jadi neraka bagi timnya.

Advertisement

Ia meyakini pelatih Bayern, Jupp Heynckes, akan lebih memilih menerapkan pola menyerang ketimbang membiarkan lawan yang lebih dulu mengambil insiatif menyerang.

“Kami sangat hormat pada Real, tapi kami tak takut. Kami bahkan mengharapkan neraka di Bernabeu,” ungkap Rummeniegge, seperti dilansir soccernet.espn.go.com, Selasa (24/4/2012) WIB.

“Gol di pengujung laga memberikan kami sedikit keunggulan, tapi tetap akan sangat sulit. Kami harus konsentrasi penuh dan tampil sempurna di lini pertahanan,” sambungnya.

Advertisement

“Kami harus berusaha mencetak gol. Bertahan akan percuma melawan tim yang memiliki daya gempur hebat,” lanjut dia.

Kemenangan bakal membawa Bayern menjadi klub pertama yang memainkan laga di final Liga Champions di kandang setelah AS Roma di 1984.

“Tentu saja , itu (tampil di final) impian kami. Kami akan melakukan apa saja untuk mewujudkannya. Akan fanstastis bila kami meraih titel juara Liga Champions di rumah sendiri,” pungkasnya.

Sementara bagi manajer Madrid, Mourinho, laga ini merupakan peluangnya untuk merebut gelar juara Liga Champions untuk kali ketiga bersama tiga tim berbeda. Ia pernah merebutnya bersama Porto di 2004 dan Inter Milan di 2010 yang kala itu sukses menyingkirkan Bayern di final dengan skor 2-0.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif