SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SWANSEA— Manajer Swansea City, Garry Monk, optimistis Gylfi Sigurdsson bakal menunjukkan kualitas terbaiknya dalam laga melawan tim yang dengan sengaja menyingkirkan dirinya, Tottenham Hotspur, Minggu (14/12/2014) malam WIB.

Sigurdsson sempat dua tahun membela Spurs, julukan Tottenham Hotspur, pada musim 2012/2013 dan 2013/2014. Namun pada tahun ketiga sejak dirinya berlabuh di markas Spurs di White Hart Lane, bintang berusia 25 tahun itu dikembalikan di klub asalnya di Wales, Swansea.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Kepulangan” pemain asal Islandia itu ke Liberty Stadium menjadi sebuah ironi mengingat Spurs melepas dirinya dalam skenario pertukaran dengan pemain Swansea, Ben Davies. Berkebalikan dengan Siggurdsson yang kembali ke klub lawasnya di Wales itu, Davies justru menapaki babak baru kariernya dengan bergabung dengan tim London Utara itu pada musim panas lalu.

Laga kontra Spurs akan menjadi kali pertama bagi Sigurdsson melawan eks timnya itu pada musim ini. Terkait momen emosional tersebut, Monk meyakini pemain bersangkutan bakal termotivasi memberikan “hadiah” bagi tim yang telah menyia-nyiakan dirinya.

“Saat berada dalam situasi seperti itu, saya akan berjuang tampil sebaik mungkin. Saya yakin Gylfi merasakan hal yang sama,” ujar Monk dilansir South Wales Evening Post, Sabtu (13/12).

“Dia berlatih sangat baik pekan ini. Dia terlihat tajam dan siap untuk laga ini [melawan Spurs], karena itu kami berharap dia akan bermain dengan kemampuan terbaiknya akhir pekan ini,” lanjutnya.

Namun, duel di Liberty Stadium, Minggu malam WIB, bukan hanya menjadi momentum pembuktian Sigurdsson. Di kubu yang berlawanan, Davies jelas tak ingin tampil mengecewakan meski di sisi lain ia bakal berharap mendapat sambutan hangat dari eks rekan-rekan satu timnya di Swansea.

Terlebih, bek berusia 21 tahun itu telah mulai dipercaya sebagai pilihan utama di posisi bek kiri. Davies sebelumnya berlangganan tampil di Liga Europa, namun ia kemudian selalu bermain sebagai starter dalam empat laga Liga Premier terakhir Spurs. Bek kelahiran Neath, Wales, itu kini bertekad tampil konsisten setelah masa-masa sulit di awal kedatangannya di London.

“Akan sangat sulit bagi seorang bek jika harus keluar masuk tim utama, padahal pada saat yang sama Anda harus menunjukkan kemampuan terbaik di lapangan. Konsistensi adalah hal terpenting untuk full-back  dan setelah rangkaian waktu bermain sejauh ini saya merasa siap melakukannya,” kata Davies dilansir walesonline.co.uk.

Di sisi lain, sejak “kepulangan” ke Swansea, Siggursdon telah tampil dalam 15 laga Liga Premier dan menyumbang dua gol untuk timnya. Gol-gol itu datang dalam laga sulit melawan Manchester United (MU) dan Arsenal dan menjadi penentu kemenangan tim berjuluk The Swans itu.

Swansea dan Spurs menghuni papan tengah klasemen dengan hanya dipisahkan satu poin. The Swans bertengger di peringkat kedelapan dan mengoleksi nilai 22 dari 15 laga, sementara itu Spurs membuntuti di posisi ke-10 dengan nilai 21. (Triyono/JIBI/Solopos)

Pemain Swansea Gylfi Sigurdsson akan menjalani reuni emosional di bekas timnya Tottenham. Ist/dok

Pemain Swansea Gylfi Sigurdsson akan menjalani reuni emosional di bekas timnya Tottenham. Ist/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya