Jepang ikuti langkah Korsel

Johannesburg--Dewi Fortuna menyertai perjuangan Belanda melakoni laga perdana Piala Dunia 2010 Grup E. Tim Oranje butuh gol bunuh diri pemain Denmark untuk kemudian menutup laga dengan kemenangan 2-0 di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin (14/6).

Sementara itu Jepang mengikuti jejak tetangganya, Korea Selatan, mengawali turnamen ini dengan kemenangan seusai mengalahkan Kamerun 1-0 pada laga kedua Grup E di Stadion Free State, Bloemfontein, kemarin. Gol semata wayang tim Jepang dipersembahkan Keisuke Honda memanfaatkan umpan menyilang pemain sayap Daisuke Matsui pada menit ke-39.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Raihan tiga angka Jepang atas Samuel Eto’o dkk itu menempatkan tim Samurai Biru, sebutan Jepang, pada posisi kedua klasemen sementara Grup E di bawah Belanda yang unggul dalam produktivitas gol. Posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempati Kamerun dan Denmark.
Disaksikan 83.465 penonton, Belanda memecah kebuntuan setelah bek Denmark, Simon Poulsen, melakukan bunuh diri pada menit ke-46. Gol berawal dari upaya Poulsen membuang bola umpan silang dari striker Belanda, Robin van Persie. Namun si kulit bundar justru membentur punggung Daniel Agger dan masuk ke gawang sendiri yang dikawal Thomas Sorensen.

Gol kedua skuat arahan Bert van Marwijk ini lahir dari kaki Dirk Kuyt memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Eljero Elia yang membentur tiang gawang lima menit sebelum pertandingan bubar.

Denmark, yang belum pernah mengalahkan Belanda sejak kemenangan adu penalti di Euro 1992, tampil dengan pertahanan kokoh. Belanda yang diunggulkan mampu menang mudah, di luar dugaan tidak mampu menciptakan peluang emas. Total football yang menjadi ciri khas permainan tim Oranje pun berhasil diredam Nicklas Bendtner dkk.

Permainan Belanda mulai hidup di babak kedua setelah mereka <I>leading<I>. Van Persie dan Rafael Van der Vaart menjadi kreator sejati tim di tengah suara bising vuvuzela yang terus dibunyikan para penonton.

Denmark sendiri punya peluang lumayan bagus ketika Nicklas Bendtner, yang secara mengejutkan masuk dalam skuat inti setelah sembuh dari cedera selangkangan, mampu melepaskan sundulan keras di menit ke-27. Namun sayangnya masih melenceng di samping mistar gawang Belanda yang dikawal Maarten Stekelenburg.

Seusai pertandingan, pelatih Belanda, Bert van Marwijk, menyatakan kegembiraannya mampu meraih poin maksimal. “Kami bekerja keras untuk mendapatkan sejumlah peluang. Denmark adalah tim yang sangat defensive dan Anda harus sabar. Dan saya sangat senang kami bisa mengambil tiga poin penuh,” jelas Marwijk seperti dilansir goal.com, kemarin.
“Awal yang bagus di turnamen seperti ini dan saya senang dengan hasil akhir pertandingan,” kata Marwijk meski skuatnya tidak diperkuat gelandang Arjen Robben yang harus duduk di bangku cadangan karena masih dibekap cedera hamstring.

Di satu sisi pelatih berusia 58 tahun ini juga memuji penampilan pemain mudanya asal klub Hamburg, Jerman, Eljero Elia. “Eljero Elia benar-benar memberi sesuatu di tim ini. Tentu saja hal itu menggembirakan karena kami punya beberapa opsi untuk lini depan. Rafael van der Vaart sangat bagus selama laga persahabatan melawan Ghana ketika berada di posisinya.”
Tentang gol pertama bagi Belanda, Marwijk mengakui itu sebuah keberuntungan. “Di babak kedua, kami mengawalinya dengan sebuah keberuntungan. Namun Denmark tak punya kekuatan atau keyakinan untuk keluar dari tekanan. Kemudian kami mencetak gol kedua dan kemudian Anda lihat sendiri bagaimana bagusnya kami bermain. Kami sebenarnya punya satu atau dua peluang untuk mencetak gol.”

Sedangkan pelatih Denmark, Morten Olsen, sangat kecewa dengan gol pertama untuk Belanda. Menurutnya gol itu telah membuyarkan konsentrasi pasukannya.
“Belanda pantas menang,” kata Olsen. “Itu bisa menjadi berbeda jika gol (bunuh diri) tersebut tak terjadi. Namun inilah kejadian di sepak bola. Setelah itu Belanda berada dalam posisi yang mereka kehendaki (mengendalikan permainan-<red).”

JIBI/SOLOPOS/ono/who/m89