Sport
Kamis, 3 Maret 2016 - 00:00 WIB

JERMAN OPEN 2016 : Linda Ke Babak Kedua, Febe Terhenti

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Linda Wenifanetri (Badmintonindonesia.org)

Jerman Open 2016 diwarnai dengan kemenangan Linda Wenifanetri di babak pertama, tapi Maria Febe justru terhenti.

Solopos.com, MULHEIM – Tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, berhasil melangkah ke babak kedua Jerman Open 2016. Tapi sayang kemenangan Linda itu tidak diikuti rekannya, Maria Febe Kusumastuti, yang terhenti di babak pertama.

Advertisement

Di babak pertama, Linda sukses mengalahkan tunggal putri Taiwan, Hsu Ya Ching, di RWE-Sporthalle, Rabu (2/3/2016). Butuh 69 menit bagi Linda menyingkirkan Hsu dalam pertarungan tiga game dengan skor, 21-15, 22-24 dan 21-16.

Linda membuka game pertama dengan baik, ia mencuri tiga poin pertama dari Hsu. Selanjutnya Linda terus memimpin perolehan angka dengan 7-3, 11-7, hingga akhirnya menang 21-15. Namun di game kedua, Hsu justru berbalik mengontrol pertandingan. Linda terus berada di bawah tekanan hingga akhirnya kalah 22-24.

“Di game kedua lapangannya ada angin sedikit, jadi saya kontrolnya agak berubah. Dari sisi permainan sebenarnya tidak ada yang berubah. Tapi saya yang lebih pasif. Saya kurang tenang juga, sebaliknya dia jadi lebih berani menyerang,” kata Linda seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Rabu.

Advertisement

Beruntung di game ketiga, Linda berhasil mengalahkan Hsu dengan skor 21-16. Kemenangan ini sekaligus menambah keunggulan Linda atas pemain Taiwan tersebut. Sebelumnya, Linda selalu menang dalam tiga pertemuan melawan Hsu. Selanjutnya di babak dua, Linda masih menunggu lawan antara pemain Tiongkok, Wang Shixian, melawan tunggal putri Jerman, Olga Konon.

Sementara itu, Maria Febe, sudah harus terhenti di babak pertama Jermazn Open 2016. Febe dikalahkan tunggal putri Thailand Busanan Ongbumrungphan dalam pertarungan tiga game. Febe kalah dengan skor 14-21, 23-21 dan 15-21, dengan durasi 65 menit.

Ini merupakan pertemuan kedua Febe dan Busanan. Sebelumnya mereka pernah berhadapan di Djarum Superliga 2015 di Bali. Saat itu, Febe juga kalah dari Busanan. Menghadapi Busanan, dikatakan Febe, bukanlah perkara mudah, apalagi banyak kelebihan Busanan yang justru menjadi kelemahan buat Febe.

Advertisement

“Busanan punya tangan yang bagus. Dia sudah menjaga bola setengah ke belakang, sementara saya kebanyakan melambungkan bola. Dia sudah tau tipe permainan saya yang banyak membuat orang lari di lapangan, jadi kalau hanya sampai tiga, empat pukulan, saya malah gampang bingung,” kata Febe.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif