SOLOPOS.COM - Jonas Vingegaard mengangkat sepedanya di podium setelah memastikan menjadi juara Tour de France 2023, Senin (24/7/2023) dini hari WIB. (Twitter/@LeTour)

Solopos.com, PARIS – Jonas Vingegaard memenangi gelar Tour de France keduanya secara beruntun. Hasil tersebut diperoleh setelah pada Senin (24/7/2023) dini hari WIB, setelah Jordi Meeus memenangi etape terakhir Tour de France 2023 di Champs-Elysees di Paris, Prancis.

Pembalap tim Jumbo-Visma, Vingegaard, melintasi garis finis setelah membalap selama 21 hari, dengan keunggulan catatan waktu tujuh menit 29 detik atas juara edisi 2020 dan 2021 Tadej Pogacar.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Rekan setim Pogacar di UAE, Adam Yates, menjadi pembalap tercepat posisi ketiga pada etape terakhir Tour de France 2023 untuk melengkapi para pengisi podium.

Keunggulan pembalap sepeda Denmark Jonas Vingegaard atas pesaing terdekatnya merupakan yang terbesar sejak 2014, ketika Vincenzo Nibali memiliki selisih tujuh menit 39 detik atas lawannya untuk memenangi kaus kuning.

Vingegaard naik podium dengan dikelilingi anggota keluarganya, sebelum diputarkan lagu kebangsaan Denmark. Meski kalah, Pogacar terlihat tidak terlalu kecewa, dan memberi pernyataan-pernyataan positif mengenai balap tahun ini.

“Dengan mempertimbangkan semuanya, ini adalah balapan yang hebat. Saya harus gembira dengan hal itu,” kata Pogacar dikutip dari Antara.

“Kami memiliki dua orang di podium, dan saya memenangi dua etape dan kaus putih. Saya mencintai balap sepeda,” lanjutnya sebelum menemui keluarganya di bagian bawah podium.

Etape akhir dimenangi oleh pembalap tim Bora, Meeus, yang sangat bergembira dengan pencapaian tersebut. “Benar-benar akhir yang indah, seperti inilah level Tour,” kata Meuus.

Drama sengit Tour de France 2023

Ajang balap sepeda terbesar di dunia ini menyajikan drama sengit dengan latar belakang spektakuler, ketika Vingegaard dan Pogacar masih terpaut beberapa detik, sampai Vingegaard kemudian memperbesar keunggulan berkat penampilan sensasional di individual time trial, Selasa (18/7/2023) lalu.

Sehari kemudian, pada pendakian sejauh 28 kilometer menuju resor ski di Courchevel, Pogacar sempat mengeluh. “Saya sudah tidak sanggup. Saya mundur saja,” ujarnya. Vingegaard menyelesaikan etape itu dengan pendakian akhir yang luar biasa.

juara tour de france 2023
Jonas Vingegaard (Twitter/@LeTour)

Tour de France 2023 disebut-sebut sebagai panggung pertunjukan antara juara bertahan Vingegaard dan Pogacar, yang telah dua kali menjadi juara.

Direktur tur Christian Prudhomme menggunakan istilah tinju untuk menggambarkan perjuangan yang dilalui para pembalap. “Mereka menjalani 15 ronde dan kemudian menerima pukulan di perutnya, berlutut, dan mendapat pukulan KO,” ucapnya.

Pogacar memulai balapan dengan cukup baik. Ia memanfaatkan beberapa keunggulan di bukit-bukit Basque sampai Vingegaard melancarkan serangan di etape gunung pertama di Pyrenees untuk merebut kaus kuning.

Saat Pogacar tetap menempel Vingegaard dengan selisih waktu beberapa detik, sang juara bertahan tidak pernah benar-benar melepaskan sang lawan dalam perjalanan menuju Paris.

Vingegaard menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menantang Pogacar di gunung-gunung tinggi.

Pada Tour de France 2022, ia naik satu tingkat lebih tinggi dan memenangi gelar di ketinggian. Hal itu kembali terbukti pada Tour de France 2023, namun memenangi tour dengan dominasi seperti itu membuat Vingegaard semakin bersemangat memenangi gelar ketiganya.

“Tour de France merupakan balapan terhebat di dunia. Ada sesuatu yang istimewa di sini, dan saya dapat katakan kepada Anda, saya akan kembali tahun depan untuk berusaha dan kembali memenanginya,” kata Vingegaard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya