Sport
Selasa, 26 Maret 2024 - 15:34 WIB

Jorge Martin Sebut Hasil Grand Prix Portugal sebagai Kemenangan Matang

Newswire  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin dan pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia beradu kecepatan pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (12/10/2023). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Juara grand prix MotoGP 2024 Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2024) dari tim Prima Pramac Racing Jorge Martin menyebut capaiannya sebagai kemenangan yang matang.

Kemenangan ini adalah kemenangan race pertamanya di sirkuit dengan panjang 4,7 kilometer itu pada kelas MotoGP setelah pada dua edisi sebelumnya pembalap asal Spanyol itu gagal finis lantaran terjatuh.

Advertisement

“Jadi menurut saya ini adalah kemenangan yang matang pada Minggu yang sangat matang. Saya sangat senang dan bangga dengan tim yang kami lakukan dengan Ducati baru. Ini bekerja lebih baik daripada Minggu dan Sabtu,” kata Martin, dikutip Antara dari laman resmi MotoGP, Senin (25/3/2024).

Martin mengatakan bahwa kunci kemenangannya di Portugal adalah di permulaan balap dengan langsung mengambil inisiatif melesat sebagai pimpinan balap.

Sejak itu, ia tak tersentuh pembalap lainnya sampai garis finis yang dikibarkan oleh pelatih sepak bola asal Portugal Jose Mourinho.

Advertisement

“Anda tahu, konsistensi yang kami tunjukkan adalah yang paling penting. Dan hari ini kuncinya adalah permulaan,” kata pembalap 26 tahun itu.

“Saya benar-benar berkomitmen untuk memimpin pada tikungan pertama dan kemudian saya berusaha menutupnya pada tikungan ketiga karena saya tahu itulah kunci saya untuk menang hari ini,” imbuhnya.

Kemenangan ini membuat Martin mengoleksi 60 poin dan menggeser tahta puncak klasemen yang sebelumnya dikuasai Francesco Bagnaia yang pada sesi race di Portugal tidak finis karena terjatuh.

Advertisement

Ia akan menjadi pemuncak klasemen lebih lama setelah terakhir kali hanya mencicipi puncak kurang dari 24 jam seusai kemenangan sprint di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Indonesia pertengahan Oktober tahun lalu.

“Ya, akhirnya. Ya, tentu saja. Saya akan mencoba menikmati momen ini karena dua kali terakhir saya memimpin, kurang dari 24 jam. Tapi, tahukah Anda, tidak pernah mudah untuk menjadi pemimpin. Jadi saya sangat bangga, sangat bahagia. Saya akan mencoba menikmati momen ini,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif