SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kanan) dan Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen John Jenkins memberi keterangan kepada wartawan seusai menggelar pertemuan di Balai Kota Surabaya, Rabu (21/6/2023). (ANTARA/Ananto Pradana).

Solopos.com, SURABAYA–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar pertemuan dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste untuk membahas perkembangan kerja sama dengan Kota Liverpool di antaranya terkait program pelatihan sepak bola bagi para pesepakbola muda.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan beberapa tahun ke lalu Pemkot sempat mengirimkan pesepakbola muda berbakat untuk berlatih di akademi klub sepak bola Liverpool.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Termasuk program pelatihan sepak bola kemarin yang terhenti ke Liverpool karena Covid-19 akan kami kirim lagi ke sana untuk ikut pelatihan di sana,” kata Wali Kota Eri seusai menggelar pertemuan dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen John Jenkins di Balai Kota Surabaya dikutip dari Antara, Rabu (21/6/2023).

Menurut dia, sesuai rencana program pelatihan sepak bola itu bakal kembali digelar pada 2024. Saat ini, Pemkot Surabaya dan Liverpool masih harus membahasnya lebih lanjut.

“Kalau yang di Liverpool tahun depan, tetapi kami akan ada perpanjangan dulu dengan Liverpool,” ujarnya.

Selain program pelatihan pesepakbola muda, kata dia, Pemkot Surabaya juga berencana melakukan kerja sama terkait penerapan konsep tur di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dengan mengadopsi sistem yang sudah diterapkan klub Liga Premier Inggris.

“Kerja sama nanti di MoU bagaimana stadion di Inggris, seperti Manchaster United, khususnya di Liverpool akan saya terapkan di GBT,” ucapnya.

Adopsi konsep itu dilakukan karena Pemkot Surabaya juga berencana membuka program wisata olahraga atau sport tourism dan Stadion GBT dijadikan sebagai ikon untuk menarik kedatangan wisatawan.

“Dengan MoU sister city stadion GBT bisa menjadi tempat wisata,” kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Dia menyebut konsep wisata olahraga di Stadion GBT juga akan melibatkan keberadaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemudian ada toko yang menjual beragam pernak-pernik maupun cenderamata.

Ia optimistis adopsi konsep yang diterapkan bakal menghidupkan suasana Stadion GBT, di luar jadwal liga maupun pelaksanaan pertandingan internasional.

“Jadi ketika orang datang ke Surabaya, sama dengan ketika orang datang ke Liverpool atau Madrid, dia pasti akan melihat stadion, GBT sudah termasuk stadion bertaraf internasional,” ucapnya.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen John Jenkins mendukung terjalinnya kolaborasi melalui program kerja sama antara Surabaya dan Liverpool.

“Wali Kota menyebut ada hasil nyata dan konkret yang bermanfaat untuk masyarakat di Indonesia, khususnya di Surabaya,” kata Owen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya