SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO –Tim putra bola basket SMP Tarakanita Sukoharjo akhirnya menggenggam tiket semifinal di ajang Junior Basketball League (JRBL) 2013 di GOR Sritex Arena Solo, Selasa (29/10/2013). Hal itu menyusul torehan positif SMP Tarakanita yang menyingkirkan SMPN 26 Solo dengan skor 40-28.

Dominasi tim SMP Tarakanita atas tim lawan memang sudah terlihat sejak quarter pertama berlangsung. Di quarter ini, anak asuh Gregorius Hardiyanto unggul 12-6 atas SMPN 26 Solo. Kendati menurunkan tempo permainan di quarter kedua, SMP Tarakanita tetap unggul 20-15 di quarter kedua.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di quarter ketiga, kekompakan tim SMPN 26 Solo mulai mengancam kenyamanan SMP Tarakanita. Tim SMPN 26 Solo yang dipoles Tugimin itu mampu menampilkan permainan terbaiknya. Di quarter ini, SMP Tarakanita pantas waswas karena hanya unggul 25-21.

Selisih empat poin menyebabkan tim SMPN 26 Solo mulai merajut asa di quarter keempat. Tim besutan Tugimin berharap mampu melampaui poin yang dikumpulkan anak-anak Tarakanita.

Sayang, di quarter terakhir kekuatan SMPN 26 Solo pincang. Dua pemain kunci SMPN 26 Solo, Alif dan Eka terkena tak dapat membela timnya karena terkena foul out. Hal ini memudahkan anak-anak Tarakanita dalam meraih kemenangan. Mengandalkan jump shoot, anak-anak Tarakanita menutup pertandingan dengan skor 40-28.

“Dengan kemenangan ini, tim kami bisa lolos ke semifinal. Di partai semifinal, saya pribadi akan memberi instruksi kepada anak-anak agar lebih fokus dalam bermain, terutama saat melakukan pertahanan di bawah ring,” kata pelatih SMP Tarakanita Sukoharjo, Gregorius Hardiyanto, saat ditemui wartawan seusai pertandingan.

Terpisah, pelatih SMPN 26 Solo, Tugimin, mengakui anak asuhnya sering melakukan kesalahan sendiri saat bertanding. Sehingga, memberi keuntungan kepada tim lawan. Di samping itu, anak asuhnya terlalu manja saat bermain di tengah lapangan.

“Saat berbenturan fisik sedikit dengan pemain lawan, anak-anak langsung jatuh dan merasa sakit. Mestinya, hal itu tak boleh diperlihatkan ke pemain lawan. Di sini, mental betranding sangat berperan,” katanya.

Di pertandingan lain, tim putra SMP Pangudi Luhur (PL) 1 Klaten juga lolos ke semifinal setelah mengalahkan SMP Widya Wacana (WW) Solo dengan skor 29-13.

“Kunci kemenangan kami atas WW, yakni anak-anak tak terlalu terbebani saat bermain,” kata pelatih SMP PL 1 Klaten, Arif Rochman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya