JT Mundur Dari Inggris, Wilkins Kaget

John Terry dengan ban kapten Inggris di lengannya. (arsip JIBI/SOLOPOS)

LONDON—Mantan asisten pelatih Chelsea, Ray Wilkins, mengaku terperangah dengan keputusan kapten Chelsea, John Terry, mengakhiri karier internasionalnya bersama Inggris

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Dilansir BBC Sport, Senin (24/9), Terry telah mengumumkan pengunduran dirinya dari skuat Tiga Singa, julukan Inggris. Bek 31 tahun ini menyatakan tidak akan membela timnas lantaran sikap asosiasi sepakbola Inggris (FA) terhadap permasalahannya dengan bek Queen Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand.

Terry diduga melakukan pelecehan rasial terhadap Ferdinand pada laga Liga Premier di Loftus Road, 23 Oktober 2011. Meski masalah ini sudah diselesaikan melalui pengadilan dengan kepeutusan Terry dinyatakan tak bersalah pada 23 Juli lalu, namun FA tampaknya belum terima. FA bahkan memutuskan untuk melakukan penyelidikan dan menyelesaikan kasus Terry sesuai peraturan mereka.

Akan keputusan FA ini, Terry merasa kecewa. “Saya merasa FA tidak lagi mempertahankan posisi saya di tim nasional,” terang Terry.

Mundurnya Terry dari timnas, diakui Wilkins akan memberi dampak buruk bagi Inggris, apalagi menjelang perhelatan akbar Piala Dunia 2014. Tak bisa disangkal kehadiran Terry memberi dampak besar bagi Inggris. Selain mampu menjadi bek yang andal, Terry juga dipercaya menjadi sosok pemimpin bagi rekan-rekannya.

“Saya tak menyangka John akan mengambil keputusan seperti ini,” tutur Wilkins di Sky Sport.

“Saya harap orang-orang akan mengingatnya untuk sepakbola dan dia telah menjadi sosok yang luar biasa di tengah pertahanan. Dia juga seorang kapten yang luar biasa dan pemain hebat bagi Inggris,” imbuhnya.

Hilangnya Terry, lanjut Wilkins, akan menjadi pukulan telak bagi Inggris. Manajer Inggris, Roy Hodgson, akan kehilangan sosok yang bisa dipercaya mengawal lini pertahanan skuatnya.

“Hodgson akan sangat kehilangan. Terry adalah pemain hebat dan dia juga memiliki karakter baik. Buktinya, Fabio Capello rela bentrok dengan FA dan meninggalkan posisi manajer demi Terry,” imbuh Wilkins.