SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO–Pejudo Solo hanya mampu meraih empat emas, tiga perak dan empat perunggu di Kejuaraan Judo Tingkat Pelajar Jateng di Semarang, Sabtu-Senin (23-25/6). Raihan medali emas Kota Bengawan masih kalah dibandingkan Juara I Wonogiri (tujuh emas, dua perak dan empat perunggu) serta Juara II Blora (lima emas, satu perak dan dua perunggu).
Lima medali emas Solo diraih Aditya Ari di nomor +78 kg putra (SMA N 4 Solo), Sendi Putri di nomor -48 kg putri (atlet PPLP Jateng), Brindo Braliana Saputri di nomor -45 kg putri (SMK N 4 Solo) dan Muh Ridwan di nomor -66 kg putra (SMP N 12 Solo). Tiga medali perak direbut Yusuf Mulyadi nomor -60 kg putra (SMA Murni Solo), Oktaviana Kristin nomor -52 kg putri (SMKN 3 Solo), Septian di nomor -51 kg (SMA N 7 Solo).
Sedangkan, empat perunggu dihasilkan Afifati Chika nomor +63 kg putri (SMA N 3 Boyolali), Galih di nomor -73 putra (SMA N 4 Solo), Ananta Hendri di nomor -55 (SMA Batik I Solo) dan Toni Irawan nomor -60 kg putra (SMA Al Islam).
“Sebelum kejuaraan dilangsungkan, kami sebenarnya tidak memasang target seperti ini,” kata pelatih judo Solo, Endang Sri lestari saat ditemui wartawan di kantor KONI Solo, Rabu (27/6/2012).
Endang menjelaskan dua pejudo andalan Solo gagal mendulang prestasi di laga pamungkas. Oktaviana Kristin tak dapat melanjutkan pertandingan karena sakit. Sedangkan, Yusuf harus kalah di golden score (waktu tambahan) saat bertemu pejudo tangguh binaan PPLP Jateng, Samsul (Blora).
“Wonogiri memang pantas menyandang gelar juara umum. Di sana, materi yang diturunkan full team. Sedangkan, kami mengalami kendala di kelompok putri (kelas SMP).
“Sangat susah mencari pejudo di bawah usia 16 tahun di Solo,” katanya.