SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, TURIN</strong> – <a href="http://bola.solopos.com/read/20180718/498/928593/juventus-vs-madrid-di-icc-ronaldo-masih-libur">Juventus</a> merajai kompetisi domestik di Italia. Kedigdayaan mereka pun diprediksi akan terus berlanjut pada musim ini. Bahkan, Juve disebut bisa mengunci gelar juara Liga Italia lebih cepat.</p><p>Juve memang dominan di Italia. Mereka sukses memenangi tujuh gelar Seri-A Italia tujuh kali secara beruntun dalam tujuh musim terakhir. Sementara di Coppa Italia, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180803/498/931742/caldara-gabung-milan-pelatih-juventus-menyesal">Juve</a> memenanginya dalam empat musim beruntun.</p><p>Musim ini, Juve pun diprediksi lebih menggila. Apalagi, mereka kedatangan pemain terbaik dunia lima kali, Cristiano Ronaldo, dari Real Madrid. Meski para rival seperti AC Milan, Inter Milan, serta AS Roma yang terus memperbaiki diri, Juve masih dianggap terlalu tangguh.</p><p>"Memang ada tim-tim seperti Inter Roma dan Lazio yang sama-sama memperkuat diri," tutur mantan pemain Timnas Italia, Antonio Cassano, seperti dikutip dari Football Italia, Senin (6/8/2018).</p><p>"Di tempat lain, Napoli telah kehilangan seorang pemain pilar dalam sosok [kiper Pepe] Reina dan Juventus adalah masalah lain. Mereka seperti [mantan sprinter top, Usain] Bolt yang kalau dia tampil di lintasan dan dia ingin menang, maka dia akan memenanginya," sambungnya.</p><p>"Kalau mereka [<a href="http://bola.solopos.com/read/20180717/498/928402/terungkap-alasan-ronaldo-ke-juventus">Juventus</a>] mau, mereka bisa memenangi liga di Febuari dan memikirkan tentang Liga Champions. Juve itu tiga atau empat taun di depan tim-tim lainnya: mereka diprogram di sebbuah cara yang berbeda dari tim lain, terima kasih atas ide-ide, keputusan-keputusan, dan keuntungan," tandas Cassano.</p>