SOLOPOS.COM - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri dilemparkan seusai kalahkan Sampdoria. JIBI/Rtr/Giorgio Perott

Juventus juara Liga Serie-A Italia setelah mengalahkan Sampdoria, Minggu (3/5/2015) dini hari WIB tadi.

Solopos.com, GENOA — Juventus berhasil mempertahankan scudetto dan mengamankannya dalam empat musim beruntun. Pelatih Massimiliano Allegri dinilai menjadi sosok yang paling disorot dalam perayaan scudetto Juve musim ini.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Bagaimana tidak, kedatangan Allegri di Turin untuk menggantikan allenatore Antonio Conte pada awal musim, sempat diterpa keraguan. Dia diragukan sulit menjadi suksesor Conte.

Nyatanya Juve di bawah asuhan Allegri mampu berada di posisi teratas klasemen pada akhir musim, meraih tiket final Coppa Italia. Satu lagi, mencapai semifinal Liga Champions, yang terakhir kali pernah dirasakan Gianluigi Buffon pada 2002-2003.

“Kejadian ini sama seperti saya saat pergi ke Milan, berjalan untuk melihat beberapa Scudetto dan pemenang Piala Dunia pemenang. Kami perlahan-lahan membangun pekerjaan yang telah luar biasa dilakukan selama tiga tahun dan juga mencoba untuk mengubah sesuatu,” ujar Allegri seperti dilansir Okezone yang mengutip Football-Italia, Minggu (3/5/2015).

“Saya mendengar ada yang mengatakan Juventus tidak bisa bermain dengan empat pemain belakang. Saya pikir menggunakan empat bek adalah pilihan yang terbaik di Italia, namun bukan tampil di Eropa,” terang Allegri.

“Kami berada di puncak klasemen dari hari pertama sampai hari terakhir. Ada hambatan sepanjang jalan, tapi ini tak terelakkan. Sebuah tim tidak kehilangan karakteristiknya hanya karena menarik atau kehilangan permainan,” pungkasnya. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya