Sport
Minggu, 1 Maret 2020 - 16:15 WIB

Juventus Vs Inter Milan Ditunda, Otoritas Sepak Bola Italia Dikecam

Chrisna Chaniscara  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juventus. (Reuters-Massimo Pinca)

Solopos.com, MILAN — Duel Juventus menjamu Inter Milan di Allianz Stadium, Senin (2/3/2020) dini hari WIB, dipastikan ditunda karena wabah virus Corona. Padahal laga bertajuk Derby d’Italia itu sudah ditunggu publik Italia karena dianggap merupakan salah satu penentu peta persaingan scudetto.

Penundaan yang hanya berjarak sehari dari laga pun mendapat kecaman. Serie-A memastikan ada lima pertandingan akhir pekan ini yang ditunda untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Selain Juve kontra Inter, laga Udinese Vs Fiorentina, AC Milan Vs Genoa, Parma Vs SPAL dan Sassuolo Vs Brescia juga harus dijadwal ulang.

Advertisement

Gegara Virus Corona, Konser Chung Ha di Jakarta Dibatalkan

Awalnya laga-laga tersebut akan digelar secara tertutup alias tanpa penonton. Namun otoritas Serie-A mendadak membatalkan keputusan itu pada Sabtu (29/2/2020) malam WIB dan menggantinya dengan penundaan pertandingan.

Direktur Inter, Giuseppe Marotta, khawatir penundaan laga melawan Juventus akan diikuti penundaan laga-laga pekan berikutnya. Pihaknya menyebut otoritas harus bisa memastikan kompetisi tetap kompetitif dengan adanya sejumlah penjadwalan ulang.

Advertisement

Mawar Cinta untuk BCL

Marotta sendiri kecewa dengan sikap Serie-A yang mengumumkan penundaan sehari jelang laga. “Itu sangat, sangat terlambat,” ujar Marotta dilansir Football Italia, Sabtu.

Marotta memahami saat ini Italia dalam keadaan darurat menyusul bertumbangannya korban karena Corona. Di dunia sepak bola Negeri Piza, seorang pemain klub Serie-C, Pianese, dilaporkan positif terserang wabah berbahaya tersebut. BBC melansir Italia menjadi negara Eropa dengan kasus Corona terbanyak, mencapai 400 kasus dengan 12 orang meninggal dunia.

Advertisement

Berusia 27 Tahun, Ini Wisudawan S3 Termuda UNS Solo 2020

“Sebagai penduduk, kami respek dengan upaya menjaga kesehatan warga. Namun sebagai klub, kami benar-benar khawatir. Jika kota-kota ditutup sampai 8 Maret, bagaimana dengan laga-laga berikutnya. Kami sedang berada di situasi yang amat menyulitkan,” tukas Marotta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif