SOLOPOS.COM - Gaya pemain Liverpool Mario Balotelli seusai menciptakan gol ke gawangTottenham Hotspur di Anfield Stadium Liverpool. JIBI/Reuters/Phil Noble
Kabar pemain Mario Balotelli yang dikritik mantan manajer Sunderland, Paolo Di Canio.
Solopos.com, LIVERPOOL – Mantan pesepak bola asal Italia, Paolo Di Canio, mengomentari sosok Mario Balotelli. Menurutnya, pemain Liverpool itu lebih tertarik menjadi selebriti ketimbang pesepak bola profesional.
Mantan pelatih Sunderland itu mengatakan Balotelli memeiliki otak yang ingin mencuri perhatian media ketimbang memperbaik performanya. Hal tersebut dianggap Di Canio sebagai pembuangan bakat alami yang dimilikinya. Balotelli memang diketahui sebagai pesepak bola yang kerap mengisi berita media-media massa.
Pemberitaan tersebut bisa mengenai performa, karier, bahkan tak jarang berita mengenai hal unik maupun kontroversi yang dilakukannya. Sejak membela Inter Milan, Manchester City, AC Milan, maupun Liverpool, Balotelli selalu membuat sesuatu yang unik dan kontroversial untuk mengundang pemberitaan media massa.
“Berbicara sebagai seorang manajer, pandangan saya pada sepak bola adalah Anda perlu memahami apa artinya bermain untuk tim dan teman setim,” ujar Di canio seperti dilansir Metro.co.uk, Selasa (11/8/2015).
“Anda harus menunjukkan empati pada saat baik maupun buruk. Ini tidak seperti yang dia [Balotelli] lakukan. Banyak manajer telah mencoba mengubah dirinya. Mancini sudah seperti ayahnya di sepak bola, tapi bahkan kini dia tak ingin Balotelli kembali ke Inter,” lanjut Di Canio.
“Sekarang dia hampir berusia 25 tahun, dia harus mengubah dirinya sendiri. Dia tidak bisa mengandalkan orang lain untuk membantunya. Dia masih muda, secara fisik kuat, dia adalah atlet yang luar biasa. Tapi dia tidak pernah menggunakan potensi yang besar itu,” papar pria 47 tahun itu.