Sport
Senin, 4 Januari 2016 - 20:25 WIB

KABAR PEMAIN : Neymar Jadi Sasaran Chant Rasialis

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Neymar (Dok)

Kabar pemain Neymar yang menjadi sasaran chant rasialis.

Solopos.com, BARCELONA — Insiden rasialisme kembali muncul di Spanyol. Kali ini bintang Barcelona, Neymar, yang menjadi sasaran ketika timnya ditahan imbang tanpa gol di markas Espanyol, Power8 Stadium, Cornella, Sabtu (2/1/2016) malam WIB.

Advertisement

Neymar menjadi target nyanyian rasialis yang diduga berasal dari fans Espanyol. Meski demikian, Pelatih Barca, Luis Enrique, enggan berkomentar dengan insiden tersebut.

“Satu-satunya hal yang menarik perhatianku adalah apa yang terjadi di lapangan. Jika saya memulai dengan memberikan opini saya dengan cara ini atau lainnya, saya bisa membenturkan semua sisi, pikiran Anda, saya bisa bertabrakan dengan semua sisi meski saya tidak berkata apa-apa,” jelas Enrique, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Minggu (3/1/2016).

Namun, para pemain Barcelona tidak mau bungkam begitu saja melihat perlakuan rasialis untuk rekan setim mereka. Kapten Barcelona, Andres Iniesta, mengungkap kepada para reporter dirinya mendengar chant rasialis itu dari salah satu sudut stadion dan dari seorang suporter pada babak pertama.

Advertisement

Defender Barcelona, Gerard Pique, juga angkat bicara. Meski secara pribadi tidak mendengar chant tersebut, ia meminta agar pelaku diberi sanksi apabila telah teridentifikasi. “Jika itu terjadi, tentu mereka harus dihukum dan langkah tegas harus diambil. Itu [perilaku rasialis] tidak bertanggung jawab, tidak untuk fans Espanyol secara keseluruhan, mereka harus diidentifikasi satu per satu,” tegas Pique seperti dilansir Espnfc.com.

Atmosfer di Stadion RCDE, sebutan lain Powe8 Stadium, memanas dalam Derby Catalan tersebut.  Bukan hanya Neymar mendapat perlakuakn rasialis, beberapa fans tuan rumah juga mengejek Enrique dan pemain Barca, Lionel Messi.

Selama laga masih berlangsung, mantan Wakil Presiden Barcelona, Toni Freixa, mememberi tanggapan atas insiden itu pada akun Twitter pribadinya. Dia berharap wasit Luis Gonzalez Gonzalez yang memimpin laga mecatat insiden itu dalam laporan resminya. “Saya harap chant rasialis untuk Neymar masuk dalam laporan wasit,”  tweet Freixa.

Advertisement

Rasialisme di Liga Primera menjadi isu serius dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, bek kanan Barca, Dani Alves, menentang perlakukan itu ketika menjadi sasaran rasialis saat laga di Villarreal, Mei 2014. Pada saat itu, Alves memakan pisang yang sengaja dilemparkan ke arahnya di lapangan. Villarreal kemudian didenda 12.000 euro (Rp180,2 juta). Sementar fans yang melakukan hal itu didenda tidak boleh mendukung event apa pun selama dua tahun.

Beberapa fans yang melakukan rasialis secara individu telah dihukum, seperti suporter Real Betis, Atletico Madrid, dan Elche. Namun, dalam beberapa kesempatan, pelaku chant rasialis yang melakukan perbuatan secara berkelompok dalam jumlah besar sering kali  lolos dari sanksi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif