SOLOPOS.COM - Javier Mascherano-skysport

Kabar pemain Javier Mascherano yang terlibat kasus penggelapan pajak.

Solopos.com, BARCELONA – Gelandang Barcelona, Javier Mascherano, terjerat kasus penggelapan pajak. Pemain berdarah Argentina itu pun divonis hukuman 1 tahun penjara. Meski begitu, Mascherano tengah berupaya untuk mengganti hukuman tersebut menjadi denda.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Vonis itu dijatuhkan pengadilan terhadap Mascherano atas penggelapan pajak senilai 1,5 juta euro atau sekira Rp22,5 miliar pada 2011 dan 2012, dari pendapatan lewat image rights. Mascherano yang sebelumnya sudah mengakui kesalahannya itu telah mengajukan permohonan kepada Pengadilan Tinggi di Barcelona untuk mengganti hukuman dengan membayar denda.

Seperti dilansir Detik.com yang dikutip dari AS, Jumat (22/1/2016), di Spanyol sendiri hal tersebut memang bisa dilakukan, jika seseorang tidak punya riwayat kejahatan sebelumnya dan mendapatkan hukuman kurang dari dua tahun penjara. Untuk mengganti hukuman penjara, Mascherano disebut bakal perlu membayar denda 21.600 euro atau Rp324 juta.

Mascherano sendiri sebelumnya sudah membayarkan nilai pajak yang seharusnya disetorkan atas kasus itu. Kemudian ditambah denda awal senilai 815 ribu euro (Rp12 miliar). Sementara itu, vonis dari pengadilan juga membuatnya harus kehilangan manfaat pajak selama setahun.

Setelah putusan pengadilan tersebut, Mascherano memberikan pernyataan bahwa kasus ini terjadi di luar sepengetahuannya. AS menyebut bahwa Mascherano sebelumnya mendapatkan saran dari pengacara lamanya terkait masalah pajak tersebut dan diyakinkan bahwa hal itu legal, yang ternyata terbukti salah.

“Saya adalah olahragawan profesional, saya tidak punya pemahaman bagus terkait pajak dan urusan legal. Oleh karena itu untuk mengurusi masalah teknis dan rumit, saya harus bergantung pada orang lain,” kata Mascherano di The Guardian.

“Selama karier saya, saya sudah selalu jadi orang yang jujur, bertanggung jawabm dan hormat terhadap rekan-rekan setim dan klub yang saya perkuat, dan negara yang saya tinggali,” sambungnya.

“Saya membuka kemungkinan mengambil tindakan terhadap mereka yang telah memberikan saran buruk terhadap saya, dengan merekomendasikan sesuatu yang tidak benar,” pungkas pemain 31 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya