SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kabar pembalap Marc Marquez yang mengakhiri kontrak kerjasama dengan perusahaan milik Valentino Rossi.

Solopos.com, SOLO – Insiden dan ketegangan yang terjadi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di Moto Gp 2015 kemarin berimbas pada kerjasama mereka di luar balapan. Kerjasama Marquez dengan perusahaan pakaian milik Rossi, VR46 Racing, pun terputus.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Seperti dikutip dari Motorsport yang dilansir Detik.com, Jumat (22/1/2016), Marquez resmi mengakhiri kontrak dengan VR46 Racing untuk menyuplai merchandise-nya di 2016. Pebalap Honda Repsol itu memilih menandatangani kontrak berdurasi beberapa tahun dengan dengan Gruppo Pritelli, untuk menyuplai merchandise-nya.

Pengumuman kerjasama Marquez-Pritelli pun akan dilakukan dalam waktu dekat. Pritelli juga menjadi penyuplai merchandise para pebalap Moto GP lainnya, seperti Jorge Lorenzo [Yamaha], Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso [Ducati], serta Aleix Espargaro [Suzuki].

Sementara, VR46 Racing juga menyuplai merchandise dari pembalap Moto2 Alex Marquez, yang adalah adik kandung Marquez. Sampai kini, belum diketahui apakah Alex Marquez akan tetap melanjutkan kerjasamanya atau tidak.

Ketegangan Marquez dan Rossi memuncak pada balapan di Sepang. Saat itu Rossi dianggap melakukan manuver yang berlebihan dan membuat Marquez terjatuh. Sebelumnya The Doctor menuding Marquez membantu Lorenzo meraih gelar juara dunia.

Akibat manuver yang dilakukannya itu, Rossi pun dihukum oleh Race Director dan harus start paling buncit di seri pamungkas. Akibatnya di gagal merengkuh juara dunia Moto GP 2015 karena hanya finis di posisi keempat. Sementara pesaing terdekatnya, Jorge Lorenzo, berhasil finis pertama dan mengunci gelar.

Setelah balapan usai, Rossi pun masih menuduh Marquez hanya main-main dengan Lorenzo karena sepanjang balapan hanya menguntit di posisi kedua dan tak pernah berusaha menyalip. Marquez pun mengelak. Pada akhirnya Rossi pun harus puas dengan menjadi runner up.

“Dua pekan pertama di rumah adalah momen yang paling sulit. Kekecewaannya begitu besar tapi aku tidak melakukan hal khusus. Aku hanya tetap di rumah dan bersantai untuk menunggu perasaan ini hilang sendiri,” ucap dia kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya