SOLOPOS.COM - Petenis puti AS Serena Williams merayakan kemenangannya dalam sebuah pertandingan. Di sisa seri musim ini, Serena kemungkinan akan tidak tampil. JIBI/Reuters/Sergio Moraes

Kabar petenis dunia asal AS, Serena Williams, teranyar adalah kemungkinan dia tak lagi main di sisa musim.

Solopos.com, NEW YORK — Kekecewaan mendalam yang dirasakan Serena Williams setelah gagal di AS Terbuka 2015 mempengaruhi mentalitasnya. Alhasil, Serena mungkin saja akan melewatkan turnamen-turnamen di sisa musim ini.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Di AS Terbuka lalu, petenis peringkat satu dunia itu digadang-gadang akan menyapu bersih titel Grand Slam usai menjuarai AS Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Tapi tak disangka, Serena dikandaskan petenis veteran Roberta Vinci di semifinal 2-6, 6-4, 6-4.

Kekalahan itu menggagalkan Serena menjadi petenis putri keempat dalam sejarah yang bisa menjuarai Grand Slam dalam satu tahun kalender, atau petenis pertama sejak Steffi Graf melakukannya pada 1988.

Serena dijadwalkan akan bermain di China Terbuka yang dimulai pekan depan sebelum bertolak ke Singapura untuk bertanding di WTA Finals pada akhir Oktober. Pelatih Serena, Patrick Mouratoglou meragukan motivasi anak asuhnya itu.

“Ketika Serena kalah di Toronto (pada Agustus), dia memang sangat kecewa tapi kami kemudian kembali berlatih keesokan paginya karena dia ingin memenangi AS Terbuka,” kata Mouratoglou kepada ESPN W yang dilansir the Guardian.

“Tapi setelah tahun ini dan tiga Grand Slam, pertanyaannya adalah seberapa tinggi motivasi dia untuk bermain di turnamen-turnamen itu. Saya rasa dia tidak seharusnya bermain jika motivasinya tidak benar-benar tinggi,” katanya sebagaimana dilansir detiksport.

“Karena dia kalah di semifinal, dia bilang kepada saya bahwa musim dia tidak bagus. Tapi saya suka hal itu karena itu hanya soal memiliki ekspektasi tinggi dan itu adalah apa yang dimiliki seorang juara dan saya juga berpikir hal yang sama,” kata orang yang melatih Serena sejak 2012 itu.

“Saya rasa strateginya tidak salah tapi saya pikir ketika itu dia tidak dalam mentalitas yang kurang baik untuk permainannya, yang bisa saja terjadi, tapi biasanya saya bisa menemukan solusi untuk membuat dia lebih baik di saat dia sedang kecewa tapi saat ini, saya tidak bisa,” demikiran Mouratoglou. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya