SOLOPOS.COM - Petenis kebanggaan Tiongkok Li Na saat menjadi juara di Australian Open. Ist/Dokumen

Solopos.com, BEIJING — Dunia tenis kehilangan sosok pemain bertalenta setelah petenis nomor satu Tiongkok, Li Na, memutuskan mengundurkan diri dari olahraga yang membesarkan namanya. Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah keputusan itu diambil hanya selang beberapa bulan sejak ia sukses meraih juara Grand Slam Australian Open 2014 lalu.

Keberhasilannya meraih titel grand slam kedua itu mengantarkan petenis putri kebanggaan Asia itu melejit hingga nangkring di peringkat kedua dunia. Meski pilihannya untuk gantung raket disayangkan banyak pihak, Li Na bersikukuh tak akan kembali ke dunia yang melambungkan kariernya. Apalagi itu dibuat saat petenis yang dikenal memiliki selera humor yang tinggi tersebut melakukannya saat berada di puncak performanya.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Saya tak akan kembali ke tenis. Sekarang saya sudah 32 tahun dan tahun depan 33 tahun. Saya kira saatnya bagi saya untuk fokus pada keluarga saya karena saya sudah kehilangan banyak waktu untuk mereka,” ungkapnya, dilansir yahoo.sports, Senin (20/10/2014).

Li Na mengaku ingin membayar semua waktu yang dihabiskannya selama ini demi berkompetisi untuk lebih dekat dengan keluarga. Maklum, sebagai salah satu petenis top dunia, Li Na yang menjadi orang pertama Asia meraih gelar grand slam, mewajibkannya untuk melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara dan dalam jangka waktu yang lama. Alhasil, ia hanya memiliki waktu terbatas untuk orang-orang terdekatnya.

Sepanjang kariernya sejak 1999 silam Li Na telah mengemas sembilan gelar WTA termasuk di antaranya dua titel grand slam (French Open 2011 dan Australian Open 2014). Capaian tertingginya adalah berada di nomor dua dunia.

Sayangnya, ia mesti mengambil keputusan berat dengan mundur dari dunia tenis selepas diterpa badai cedera. Ia mengalami luka serius pada bagian lutut yang sempat membikinnya gagal meraih hasil bagus di berbagai turnamen. Maka, sosok yang menjadi inspirasi banyak petenis Asia ini resmi gantung raket 19 September lalu.

“Sekarang saya punya banyak hari libur. Jika di Tiongkok sedang libur nasional, maka saya bisa tinggal di rumah. Saya juga tak perlu khawatir lagi tentang jadwal dan tak harus bangun terburu-buru,” imbuhnya.

Bahkan, Li Na senang menghadiri laga pamungkas WTA Tour Finals di Singapura yang sedang berlangsung tanpa berpikir tentang pertandingan.

“Saya datang ke sini [Singapura] untuk bertemu dengan kawan-kawan lama saya. Sangat menyenangkan tak dipusingkan dengan pertandingan,” kelakarnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya