SOLOPOS.COM - Petenis Amerika kakak-beradik, Serena Williams (ka) dan sang kakak Venus Williams berangkulan sambil berbicnang seusai pertandingan di US Open 2015. JIBI/Reuters/Adrees Latif

Kabar petenis Venus Williams dan Serena Williams menjadi yang terbaik sepanjang 2015.

Solopos.com, PARIS — Petenis kakak beradik, Venus dan Serena Williams, benar-benar menjadi bintang lapangan sepanjang musim 2015. Aksi brilian mereka mengayunkan raket berbuah penghargaan bergengsi. Sang adik, Serena, diganjar award WTA Player of The Year. Sedangkan Venus meraih WTA Comeback Player of The Year.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Dominasi Serena selama semusim tak terbantahkan. Petenis nomor satu dunia itu sukses meraih tiga gelar grand slam, yakni Australian Open, French Open, dan Wimbledon. Penghargaan ini untuk kali keempat beruntun sekaligus ketujuh sepanjang karier yang diraih petenis asal Amerika Serikat tersebut.

Petenis berusia 34 tahun itu berhasil mencetak Serena Slam untuk kali kedua dengan menjuarai empat grand slam beruntun sejak US Open 2014 hingga Wimbledon 2015. Prestasi ini mengulang torehannya saat mengklaim titel French Open 2002, Wimbledon 2002, US Open 2002, dan Australian Open 2003.

Rekor Serena begitu sensasional dengan membukukan 53 menang dan baru kalah tiga kali. Selain Berjaya di grand slam, Serena juga memenangi Miami Masters dan Cincinnati Masters. Ia hanya apes tiga kali, yakni di semifinal Madrid Masters kontra Petra Kvitova, semifinal Rogers Open (Belinda Bencic), dan semifinal US Open (Roberta Vinci).

“Delapan grand slam sukses diraih setelah saya dibekap cedera membikin saya punya pandangan berbeda. Meskipun jadwal saya makin padat, saya lebih senang sekarang,” papar Serena, dilansir Wtatennis.com, Kamis (10/12/2015).

Sementara itu, Venus tampil fantastis dengan kembali ke jajaran top 10 besar untuk kali pertama dalam lima musim. Petenis berusia 35 tahun itu bertengger di peringkat ketujuh dunia. Ia jadi petenis tertua pertama yang bisa masuk top 10 dunia sejak Martina Navratilova pada Januari 1995. Saat itu Navratilova berusia 38 tahun.

Venus merebut tiga gelar, yakni Auckland, Wuhan, dan Zhuhai. Di Australian Open ia sampai di perempat final, di US Open ia juga tiba di delapan besar. Capaian dalam level grand slam ini adalah yang terbaik sejak musim 2010.

Padahal  ia sempat terperosok hingga ke peringkat ke-137 dunia pada 13 Februari 2012. Ia banyak diterpa badai cedera. Salah satu yang paling serius adalah terkena Sjögren’s Syndrome yang membikin ia mesti menepi selama tujuh bulan.

“Menyerah bukan sebuah pilihan. Saya banyak belajar dan bersyukur atas semua ini. Adalah hal yang luar biasa saya bisa kembali  ke top 10 dunia,” jelas mantan petenis nomor satu dunia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya