SOLOPOS.COM - Petinju Filipina Manny Paquiao saat berbicara di hadapan pers soal hukuman mati Mary Jane. Ist/zeibi.com
Kabar petinju Filipina Manny Pacquiao yang akan mengunjungi terpidana mati Mary Jane beredar luas.
Solopos.com, LAS VEGAS— Manny Pacquiao, memang secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso. Bahkan, petinju berjuluk Pac-Man ini memohon kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk tidak menghukum mati Mary Jane lewat sebuah video.
Setelah mendengar kabar sang terpidana itu mendapat penangguhan hukuman mati, petinju dunia yang sebentar lagi akan melakoni megaduel kontra Floyd Mayweather Jr., di Las Vegas, Sabtu (2/5/2015), akan terbang ke Indonesia. Ia berencana menemui Mary Jane yang kini berada di lembaga Pemasyarakatan (LP) Wirogunan, Yogya, Senin (4/5/2015).
Dilansir ABS-CBN News, Rabu (29/4/2015), Pacquiao telah meminta restu Presiden Filipina, Benigno Aquino III, untuk berjumpa Mary Jane. Selain itu, Pac-Man akan melakukan diskusi dengan Pemerintah Indonesia terkait masalah hukum perempuan yang sudah ditahan sejak 2010. Sebelumnya, Mary Jane batal dieksekusi bersama delapan terpidana narkoba lain, di Nusakambangan, Rabu dini hari.
“Kami lega bahwa pelaksanaan (hukuman mati) Mary Jane Veloso tidak dilakukan malam ini. Tuhan telah menjawab doa-doa kita,” ucap Juru Bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Charles Jose, seperti diberitakan media Filipina, Philpstar.com.
Kepastian penundaan eksekusi mati bagi Mary Jane itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kejaksaan Agung, Tony Spontana. Hal itu diduga terkait dengan bukti baru yang diajukan tim pengacara jika Mary Jane hanya korban perdagangan manusia. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)