Sport
Kamis, 21 April 2022 - 20:08 WIB

Kabar Tugiyo, Maradona Purwodadi Sempat Poles Pemain Muda PSIS Semarang

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tugiyo (Youtube/Indosuporter/ANTV)

Solopos.com, SEMARANG — Bagi penggemar PSIS Semarang pasti sudah tidak asing dengan nama Tugiyo. Pemain sepak bola di era 2000-an itu pernah mendapat julukan sebagai Maradona dari Purwodadi. Lantas, bagaimana kabar terbaru Tugiyo.

General Manager PSIS Semarang, Wahyu ‘Liloek’ Winarto, mengaku Tugiyo sempat bergabung dalam jajaran kepelatihan PSIS Semarang pada tahun 2019 kemarin. Kala itu, Tugiyo ditempatkan sebagai tim seleksi untuk pemain PSIS U-16.

Advertisement

“Pada tahun 2019 kemarin dia sempat kami perbantukan untuk menjadi tim seleksi PSIS U-16. Namun setelah itu tidak lagi,” ujar Liloek kepada Solopos.com, Kamis (21/4/2022).

Pada tahun 2019, PSIS yang tampil di Liga 1 memang getol memburu sejumlah legenda guna memoles timnya. Sejumlah pemain yang pernah membawa PSIS pada masa kejayaannya pun didatangkan seperti Tugiyo dan I Komang Putra.

Advertisement

Pada tahun 2019, PSIS yang tampil di Liga 1 memang getol memburu sejumlah legenda guna memoles timnya. Sejumlah pemain yang pernah membawa PSIS pada masa kejayaannya pun didatangkan seperti Tugiyo dan I Komang Putra.

Baca juga: Ingat Tugiyo? Si “Maradona Purwodadi” Pahlawan Kejayaan PSIS Semarang

Bahkan I Komang Putra, yang pernah membela PSIS pada era 1998-2007 pun hingga kini masih tercatat sebagai pelatih kiper di klub berjuluk Mahesa Jenar itu.

Advertisement

Semasa aktif bermain Tugiyo kerap dijuluki Maradona Purwodadi. Hal itu tak lepas dari postur Tugiyo yang gempal mirip legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona. Posisi bermainnya pun sama-sama sebagai striker.

Kemampuan Tugiyo dalam mengolah si kulit bundar juga sangat sulit dihentikan lawan. Kemampuan menggiring bola serta kecepatan dan kelenturan tubuhnya disebut-sebut mirip dengan Maradona.

Berkat kemampuannya tersebut, Tugiyo sempat dipanggil memperkuat Timnas Indonesia pada 2000. Namun, di tengah kariernya sedang menanjak, Tugiyo diterpa cedera lutut parah yang tak kunjung sembuh hingga berdampak pada kariernya.

Advertisement

Baca juga: Kick Off Liga 1 2022/2023 Digelar 27 Juli, Ini Reaksi PSIS Semarang

Pada rentang waktu 2003 hingga 2008 alias setelah cedera parah tersebut, Tugiyo sempat memperkuat berbagai klub di Tanah Air, antara lain Persipur Purwodadi, Persik Kendal, Persip Pekalongan, dan Persik Kuningan.

Tugiyo memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2007 silam. Ia kemudian menekuni profesi sebagai pelatih di akademi sepak bola PFA di Kota Salatiga. Namun, sebelum itu ia dikabarkan sempat sempat menangani beberapa SSB dan tim junior.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif