SOLOPOS.COM - Logo Arema FC (ligaindonesiabaru)

Solopos.com, SOLO–Hari ini, 11 Agustus 2023, menjadi hari ulang tahun ke-36 yang pahit bagi Arema FC.

Peringatan yang mestinya dirayakan dengan suka cita itu justru berada di momentum penuh kepedihan lantaran suasana duka masih menyelimuti Arema dan para pendukung.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Itu menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan Sabtu, 1 Oktober 2022, yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia dan lebih dari 500 orang luka ringan dan berat.

Arema memiliki kaitan erat dengan peristiwa berdarah itu. Peristiwa memilukan itu terjadi seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Arema FC kalah 2-3.

Peristiwa dipicu adanya suporter Arema yang memasuki lapangan untuk meluapkan kekecewaan kepada pemain dan ofisial Arema seusai pertandingan.

Luka mendalam atas peristiwa tersebut hingga kini masih membekas. Sejumlah pihak, seperti keluarga korban meninggal dunia, masih menuntut keadilan.

Arema juga tak luput dari sasaran kekecewaan banyak pihak. Mereka meminta Arema aktif membantu pihak-pihak yang mencari keadilan.

Bahkan, tak sedikit yang berharap Arema digredasi bahkan dibubarkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan.

Selain menghadapi situasi nonteknis yang sulit, saat ini Arema juga menghadapi masa sulit di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Hingga pekan ke-7, Arema belum pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhir. Arema hanya mencatatkan dua kali seri dan lima laga lainnya kalah.

Arema merupakan satu-satunya tim yang belum pernah hingga pekan ke-7. Tak ayal, Arema kini terjerembab ke dasar klasemen sementara dengan hanya mengemas dua poin. Pada laga terakhir, Arema FC dibungkam PSIS Semarang 0-2, Rabu (9/8/2023).

Kondisi itu membuat gerah manajemen Arema FC. Manajemen klub mengambil tindakan tegas dengan mencopot Joko Susilo dari posisi sebagai pelatih dan mengembalikannya ke posisi awal sebagai Direktur Teknik Arema Football Academy.

Keputusan mengembalikan pelatih yang akrab disapa Gethuk sebagai direktur teknik akademi tim disampaikan General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

“Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan bahwa coach Joko [Susilo[ kita kembalikan ke posisi semula yakni sebagai Dirtek Arema Football Academy. Di sisi lain tenaga dan pikirannya juga dibutuhkan untuk persiapan EPA (Elite Pro Academy) 2023,” ujar pria yang akrab disapa Inal itu dikutip Solopos.com dari laman resmi operator Liga 1, ligaindonesiabaru.com, Jumat.

Sembari menunggu kehadiran head coach baru yang segera tiba di Malang, manajemen Arema FC menunjuk asisten pelatih, Kuncoro sebagai caretaker untuk sementara waktu memegang kendali tim.

“Sementara tim akan dipimpin oleh coach Kuncoro sambil menunggu kedatangan pelatih baru,” imbuh Yusrinal.

Sementara itu, Manager Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas menegaskan langkah yang dilakukan manajemen Arema FC adalah opsi terbaik untuk mendongkrak performa tim yang jauh dari kata memuaskan.

Manajemen klub akan terus berupaya untuk bisa membawa tim berjuluk Singo Edan menunjukkan performa yang lebih baik di laga-laga berikutnya.

“Opsi terbaik terus berusaha dilakukan oleh Arema FC, tujuannya agar tim segera berada di jalurnya,” ungkapnya.

Ya, di ulang tahun ke-36 ini Arema FC menerima kado pahit. Layak ditunggu performa Arema di pekan-pekan berikutnya setelah ditangani pelatih baru nanti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya