SOLOPOS.COM - Wahyu Tanto (kiri) cedera parah saat membela Persiba malawan Persema Malang, kemarin (28/5) (JIBI/Harian Jogja/dok)

Wahyu Tanto (kiri) cedera parah saat membela Persiba malawan Persema Malang, kemarin (28/5) (JIBI/Harian Jogja/dok)

MALANG—Tren buruk Persiba Bantul di kompetisi Liga Premier Indonesia (LPI) berlanjut. Bertandang ke markas Persema Malang, Stadion Gajayana, Senin (28/5), Persiba dipermak dengan skor telak 0-3.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Selain kalah, kapten Persiba, Wahyu Wijiastanto, juga menjadi korban kerasnya laga itu. Pemain terbaik Divisi Utama musim lalu itu mengalami cedera parah.

Bagi Laskar Sultan Agung, julukan Persiba, ini adalah kekalahan terbesar sepanjang mengarungi kompetisi sepakbola kasta tertinggi Tanah Air. Hasil itu sekaligus memuluskan skenario Persema untuk merangsek ke posisi papan atas. Sedangkan Persiba peringkatnya semakin melorot.

Tampil di Stadion Gajayana, juara Divisi Utama musim lalu itu tak berdaya menghadapi gempuran Persema. Hasilnya dengan mudah gelontoran gol pun menerjang jala kiper lapis ketiga Persiba, Agus Marwanto. Pertandingan baru berjalan 20 menit, Ngon Mamoun berhasil memecah kebuntuan bagi timnya setelah di awal babak pertama justru mendapatkan banyak tekanan dari tamunya.

Nampaknya gol itu menjadi pelecut semangat bagi pasukan Slave Radovski. Hasilnya 15 menit setelah gol pertama tercipta, tuan rumah berhasil menambah dua gol lagi melalui Reza Mustofa di menit ke-30 dan Kim Jefri Kurniawan pada menit ke-45.

Seperti yang ditakutkan sebelum pertandingan, terkait krisis penjaga gawang yang dialami Si Merah Persiba. Agus Marwanto belum memiliki mental cukup kuat untuk bermain melawan tim sekelas Persema.

Belum lagi di laga itu, pelatih tim, Sajuri Sjahid justru membuat perubahan skema mengejutkan di lini depan. Mister Caretacker, julukan Sajuri, justru memilih Riyanto sebagai Starting XI. Striker utama, Cornelis Kaimu diparkir di bangku cadangkan.

Pelatih tim Sajuri Sjahid tak bisa dimintai konfirmasi terkait kekalahan telak ini. Ketika Harian Jogja mencoba menghubungi via telepon, guru SMA Negeri 1 Pajangan itu masih enggan merespons.

Justru Manajer tim, Briyanto AS yang komentar blak-blakan. Kekalahan yang didapat timnya disikapi secara legawa. “Kami legawa menerima kekalahan ini. Bagi kami kekalahan ini wajar karena kondisi tim kami sedang kurang kondusif setelah beberapa pilar harus absen di laga ini,” ujar Briyanto ketika dihubungi seusai laga.

Tanto Cedera
Selain kalah, kapten Persiba, Wahyu Wijiastanto, juga menjadi korban kerasnya laga itu. Best player Divisi Utama musim lalu itu mengalami cedera yang parah setelah ditekel Ngon Mamoun di akhir babak pertama. Bahkan Tanto sampai dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang.

“Dia sangat kesakitan akibat tekel keras yang dilancarkan okeh Ngon Mamoun. Maka terpaksa kami harus melarikannya ke rumah sakit,” ujar Media Oficer tim, Ikbal Yustiasianto.

Sampai berita ini ditulis pemain asal Karanganyar, Jawa Tengah itu masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Ofisial tim belum bisa memastikan peluang dapat tampilnya Tanto ketika bertanding di leg kedua Piala Indonesia melawan Perseman Manokwari, Minggu (3/5).

Cedera yang dialami Tanto ini menambah daftar pemain yang harus mengalami cedera, setelah sebelumnya Ezequiel Gonzales, Wahyu Tri dan Eduardo Bizarro lebih dulu masuk ruang perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya