Karier pelatih Sinisa Mihajlovic mulai terancam karena rentetan hasil tak apik beberapa pekan terakhir.
Solopos.com, MILAN — Manajemen AC Milan mulai jengah melihat rangkaian hasil tak memuaskan tim di bawah Sinisa Mihajlovic. Sebagai dampaknya, manajer asal Serbia itu diberi kesempatan memperbaiki kinerja tim dalam dua laga ke depan.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Hal itu sebagaimana dilansir Football Italia, Selasa (15/12/2015). Merujuk laporan media Italia itu, Presiden Milan, Silvio Berlusconi, merasa kecewa atas pencapaian tim sejauh ini. Milan tercecer di urutan ketujuh klasemen Seri-A dengan baru membukukan tujuh kemenangan dari 16 laga yang sudah dilakoni. Sisanya, tim berjuluk Rossoneri itu mencatat empat imbang dan menelan lima kekalahan.
Pencapaian itu jauh dari memuaskan mengingat aksi borong pemain yang dilakukan klub pada bursa transfer musim panas lalu. Sebagai konsekuensinya, Rossoneri mengultimatum Miha untuk menunjukkan kinerja impresif di dua laga mendatang atau justru hengkang dari San Siro.
Milan berinvestasi besar-besaran ketika memboyong Carlos Bacca, Luiz Adriano, Andrea Bertolacci, dan Andrea Romagnoli, jelang bergulirnya musim 2015/2016.
Namun, aksi borong pemain itu tak membuahkan perkembangan berarti musim ini. Milan tertinggal jauh dari rival sekota, Inter Milan, yang kukuh di puncak klasemen Seri-A sampai di pekan ke-16. Inter memimpin perburuan scudetto dengan 36 poin dari 16 laga, unggul 11 poin atas Milan yang baru mendulang 25 poin.
Bila rumor itu benar, duel Coppa Italia melawan Sampdoria, Jumat (18/12/2015), dan pertemuan kontra Frosinone dalam lanjutan Seri-A, Senin (21/12/2015), akan menjadi penghakiman bagi sang pelatih.
Miha sendiri didapuk sebagai Pelatih Milan pada Juni 2015, menggantikan Filippo Inzaghi yang dipecat setelah satu musim bertugas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
