KARIER PELATIH : Dijadwalkan Bertemu Abramovich, Conte Semakin Merapat ke Chelsea

Karier pelatih Antonio Conte yang dikabarkan semakin merapat ke Chelsea.

Solopos.com, LONDON — Antonio Conte semakin dekat ke Stamford Bridge, markas Chelsea. Bos Timnas Italia tersebut dilaporkan bakal bertemu dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, di Monaco, pekan ini.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Pertemuan itu  menjadi langkah serius Chelsea untuk merekrut Conte sebagai pelatih baru tim berjuluk The Blues untuk musim depan. Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Minggu (6/3/2016), pertemuan itu memang perlu dilakukan beberapa hari ke depan agar tidak mengganggu persiapan Conte bersama Timnas Italia ke Euro 2016.

Sumber di Italia menyatakan Conte benar-benar fokus dengan pekerjaannya di kursi pelatih Gli Azzurri, julukan Timnas Italia. Namun mantan allenatore Juventus itu juga ingin mendapatkan tantangan baru setelah Euro di Prancis pada Juli 2016 tersebut berakhir.

Guus Hiddink,  yang menggantikan Jose Mourinho di kursi pelatih Chelsea sejak Desember 2015 lalu, mengaku tidak berambisi untuk memperpanjang kontraknya yang berakhir musim ini. Namun, sejumlah pemain menginginkan kartaker pelatih Chelsea asal Belanda itu bertahan di Stamford Bridge.

Di sisi lain, selain Conte terdapat beberapa pelatih top yang disebut-sebut diminati Chelsea, seperti bos Juventus, Massimiliano Allegri dan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Namun, Conte sepertinya menjadi kandidat paling kuat untuk menduduki kursi panas di Stamford Bridge musim depan.

Apabila terwujud, Conte harus siap-siap menerima kenyataan pahit apabila Chelsea bakal absen di Liga Champions musim depan. Tim berjuluk The Blues itu sedang berjuang di papan tengah klasemen. Hasil imbang 1-1 ketika menjamu Stoke City di Stamford Bridge, Sabtu (5/3/2016), membuat peluang Chelsea untuk melejit ke zona Big Four semakin kecil. Hiddink pun terlihat sudah pasrah dengan peluang mereka ke Liga Champions musim depan.

“[Finis empat besar] nyaris mustahil, khususnya ketika tim-tim lain juga mengetuk pintu untuk masuk zona itu. Di sisi lain, kami hanya terpaut satu poin di atas zona degradasi pada Desember 2015 lalu, dan kami relatif selamat dalam waktu singkat. Berada di papan tengah klasemen bagi Chelsea itu wajar setelah apa yang terjadi sebelumnya, namun itu tidak cukup,” ungkap Hiddink, seperti dilansir Standard.co.uk.