SOLOPOS.COM - Karier pelatih Napoli, Rafael Benitez, mulai dispekulasikan akan diganti. Ist/forzaitalianfootball.com
Karier pelatih Rafael Benitez di klub-klub Eropa membuatnya dilirik sebagai pelatih Timnas Spanyol. Berminat?
Solopos.com, NAPLES — Rafael Benitez cukup lama meniti karier sebagai pelatih klub di Eropa. Pelatih berdarah Spanyol tersebut bahkan telah mencicipi tiga elite di Eropa, dengan menangani Valencia (Spanyol), Liverpool dan Chelsea (Inggris), serta Inter Milan dan Napoli (Italia).
Kini, pria berkaca mata tersebut duduk di kursi nakhoda Napoli. Meski belum mendatangkan Scudetto, Benitez cukup berhasil membawa tim berjuluk Partenopei tersebut sebagai juara di Coppa Italia musim lalu. Dengan jam terbang tinggi menangani tim-tim top di Eropa itu, Benitez sempat dispekulasikan menjadi pelatih Timnas Spanyol 2016. Namun, pria 54 tahun itu merasa terlalu muda untuk menangani skuat Matador.
“Di satu sisi saya berpikir, saya terlalu muda untuk itu, saya senang menjadi seorang pelatih dan melatih timku setiap hari. Di tim nasional, Anda bekerja dengan mereka hanya sepekan pada tiap bulan. Kita lihat apa yang terjadi ke depan, namun saya tidak pernah mengatakan tidak,” beber pelatih yang pernah membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2004/2005 tersebut, seperti dilansir Football Italia, Sabtu (7/3/2015).
Rafael Benitez akan membawa timnya menjamu Inter Milan besutan Roberto Mancini pada giornata ke-26 Seri-A di San Paolo, Senin (9/dini hari WIB. Di mata Benitez, Mancini bukanlah sosok yang asing. “Ketika Roberto Mancini di Manchester City, saya pernah kalah melawannya,” jelas Benitez kepada Radio Kiss Kiss.
“Jika kami bersatu, kemudian San Polo bergemuruh maka kami bisa membuat perbedaan. Inter sangat kuat, dan bertambah kuat sejak bursa transfer Januari lalu. Tim itu terlihat semakin seimbang, meski banyak uang yang telah mereka korbankan untuk mendapatkan itu,” beber Benitez.
Juan Camilo Zuniga kembali berlatih setelah absen lima bulan karena cedera lutut. Sementara itu, Walter Gargano, Christian Maggio, dan Miguel Angel Britos tetap absen. Semua pandangan mata pendukung Napoli pun sepertinya akan tertuju pada Manolo Gabbiadini.
“Sebelum semua orang bertanya mengapa saya tidak menurunkan Dries Mertens, kemudian Lorenzo Insigne, kemudian Jose Callejon. Maka semua ini tentang Gabbiadini. Saya tidak suka berbicara tentang sosok tertentu, namun kelelahan dan padatnya kompetisi memberi pertimbangan untukku dalam proses seleksi pemain,” urainya.