SOLOPOS.COM - Pelatih Barcelona Jose Enrique posisinya dipertanyakan setelah secara beruntun timnya kalah. (Ist/independent.co.uk)

Solopos.com, BARCELONA— Barcelona mengawali musim ini dengan catatan manis bersama pelatih baru mereka, Luis Enrique. Namun, posisi Enrique sebagai nakhoda tim berjuluk Los Cules mulai dipertanyakan menyusul kekalahan back to back yang dialami raksasa Catalan dalam dua laga terakhir di pentas Liga Primera musim ini.

Setelah dipermalukan  musuh bebuyutan Real Madrid 1-3, Barca menelan kenyataan pahit tumbang dari Celta Vigo 0-1 di Camp Nou, Barcelona, Minggu (2/11/2014) dini hari WIB. Hasil jeblok dalam dua laga beruntun tersebut membuat isu pemecatan Enrique mulai berembus di media.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Meski demikian, Direktur Olahraga Barcelona, Andoni Zubizarreta membantah rumor yang menyebut Enrique dalam tekanan di kursi pelatih Los Cules. “Tidak ada yang diragukan dengan Luis Enrique,” tegas Zubizarreta ketika ditanya tentang masa depan Enrique di Camp Nou, seperti dilansir Reuters.

“Sepak bola memang seperti ini, Anda bisa mengalami empat kali membentur tiang/mistar gawang dan kiper mereka [Celta] bermain sangat bagus. Permainan kami kurang ketika kalah 0-1 namun kami masih punya beberapa peluang yang tak berhasil. Di babak pertama, kami mengontrol permainan meski Celta menekan terus di lapangan,” sambung dia.

Barca gagal meraih trofi di tiga kompetisi resmi musim lalu. Nirgelar itu membuat pelatih Gerardo Martino angkat kaki dari Camp Nou. Enrique pun digadang-gadang bisa mengembalikan kejayaan Los Cules seperti di era pelatih Josep “Pep” Guardiola. Hal itu bisa dilihat dari pengalaman Enrique yang pernah menjadi kapten raksasa Catalan.

Namun, start impresif Enrique bersama Barca tidak berlaku ketika meladeni Celta yang ditukanginya musim lalu. Pemain baru Barca, Ivan Rakitic, mengambil alih tugas gelandang senior, Xavi Hernandez, pada beberapa laga di awal musim ini. Namun, pemain Kroasia itu tidak bermain cukup baik saat melawan Celta. Sementara Sergio Busquet juga tidak terlihat gigih seperti musim lalu. Sebaliknya, Celta mengandalkan aksi individu pemainnya yang mengejutkanuntuk mencuri poin penuh di Camp Nou.

“Kami tidak butuh keberuntungan melawan Celta, namun kami hanya perlu yakin pada diri sendiri. Kami ingin membalikkan keadaan ini dan memenangi gelar karena kami tim terbaik di dunia,” urai striker Barca, Luis Suarez, yang menjalani laga debutnya di Camp Nou dengan kekalahan pahit.

Barisan pertahanan Barca menjadi titik yang paling disorot ketika menjamu Celta. Bek sentral Gerard Pique tidak dipercaya sebagai starter sehingga ia hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya berjuang dari bangku cadangan.

“Kami mengalami laga buruk dan kami tidak tajam. Faktanya kami tidak bisa mengkreasi peluang, kami tidak bisa menunjukkan permainan kami yang sebenarnya dan itu mengkhawatirkan,” lanjut bek Barca, Javier Mascherano. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya