SOLOPOS.COM - Ponaryo Astaman (wikipedia.org)

Karier pemain di ajang turnamen saatnya ditinjau ulang. Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) meminta semua pemain dan klub menolak turnamen.

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mendorong kepada semua klub dan pemain agar menolak adanya turnamen-turnamen lagi. APPI ingin meminta kepada para stakeholder sepak bola memberikan kepastian kompetisi digelar.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Deklarasi APPI di sampaikan oleh APPI di Jakarta, pada Kamis (14/1) yang dibacakan oleh Presiden APPI, Ponaryo Astaman, bersama Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, anggota Exco APPI, Bima Sakti dan sejumlah pemain seperti Ramdani Lestaluhu, Andritany, Yongki Aribowo, Leo Tupamahu, Riyandi, FX Yanuar, Aditya Harlan, David Laly, Gavin Kwan, dan beberapa lainnya.

Ponaryo mengatakan bahwa sudah saatnya pemain mengambil sikap dengan menolak turnamen. Karena itu bukan sebuah solusi, alangkah lebih baiknya pemerintah, PSSI dan para pemangku kepentingn sepakbola lainnya mencari jalan keluar.

“Pemain adalah pelaku utama. Yang kami lakukan hanya mengharap, meminta, dan mendorong stakeholder lain untuk berpikir dan menghasilkan solusi yang lebih baik. Kami sudah sampaikan ke pemain. Sekarang kami ambil peran besar tak hanya di dalam tapi diluar laoangan. Kami harus mengambil inisiatif supaya ada perubahan. Kami menekan semua pihak, tidak hanya ke federasi tapi pemerintah. Kami murni untuk sepakbola dan tak melihat kanan kiri,” ujar Ponaryo.

Berikut Sikap yang Dideklarasikan APPI:

1. Turnamen yang beberapa kali dilaksanakan saat ini tidak bisa dijadikan solusi atas kondisi sepakbola nasional serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepakbola.

2. Turnamen justru menjadikan kesenjangan dan ketidakadilan serta ketidak pastian bagi para pesepakbola khususnya bagi mereka yang klubnya tidak ikut bermain.

3. Pesepakbola mendorong klub-klub untuk tidak mengikuti turnamen-turnamen profesional selanjutnya apabila tidak ada kepastian Liga Profesional, hal ini juga demi kepentingan klub-klub.

4. Sesuai dengan situasi dan kondisi sepakbola nasional saat ini, pesepakbola mendesak kepada operator yang berniat menjalankan liga untuk berkoordinasi guna mendapatkan persetujuan dari Pemerintah.

5. Pesepakbola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan kompetisi sepakbola yang profesional dan berjenjang demi pesepakbolaan Nasional.

6. Kami EXCO APPI bersama dengan pesepakbola lainnya MENOLAK untuk bermain di turnamen-turnamen selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselenggarakannya Liga Sepak bola Profesional di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya