SOLOPOS.COM - John Terry (Sumber: The Guardian)

Karier pemian John Terry sepertinya akan berhenti dari Chelsea.

Solopos.com, LONDON — Habis manis sepah dibuang. Istilah itu sepertinya tepat dijadikan rujukan nasib yang dialami sejumlah bintang Liga Premier.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Hal itu juga menimpa kapten Chelsea, John Terry. Chelsea tidak akan menawarkan perpanjangan kontrak Terry yang habis akhir musim ini.

Padahal, mantan kapten Timnas Inggris tersebut sudah menjadi ikon, panutan, sekaligus pemimpin bagi skuat Chelsea  dalam waktu kurang lebih 18 tahun.

Terry telah berjasa besar menyumbangkan 14 trofi bagi tim asal London Barat tersebut, di antaranya empat trofi Liga Premier dan satu titel Liga Champions.

Bek sentral berusia 35 tahun tersebut bergabung dengan Chelsea pada usia 14 tahun dan telah mencatat 696 laga bagi The Blues. Wajar, apabila fans Chelsea menyebut Terry sebagai legenda.

Namun, akhir perjalanan Terry bersama Chelsea tidak seperti dongeng yang ia impikan. Ia mesti hengkang karena kontraknya tidak akan diperpanjang akhir musim ini.

“Idealnya, saya akan senang bertahan, namun klub memiliki keputusan berbeda,” ungkap Terry seperti dilansir bbc.com, Senin (1/2/2016).

Terry mengumumkan hal itu setelah membawa Chelsea menyingkirkan MK Dons 5-1 di babak keempat Piala FA, Senin dini hari WIB. Ia pun mengaku akan tetap melanjutkan karier meski tidak sudah tidak mengenakan kostum Chelsea.

Pemain yang pernah dikabarkan berselingkuh dengan mantan kekasih rekan setimnya, Wayne Bridge, tersebut berjanji tidak akan membela klub Inggris lain karena tidak ingin menyakiti pendukung The Blues.

“Itu tempat lain, saya pastikan [di luar Inggris]. Saya tidak bermain untuk klub Liga Premier lain [selain Chelsea]. Ini bukan sebuah akhir seperti dongeng. Saya tidak akan pensiun di Chelsea,” jelas dia.

Ini bukan kali pertama Chelsea membiarkan legenda mereka pergi. Sebelumnya, kontrak Frank Lampard dan Didier Drogba juga tidak diperpanjang. Kejadian Terry pun mirip seperti yang dialami mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard.

Keputusan Chelsea membiarkan Terry pergi mendapat beragam reaksi, salah satunya Martin Samuel dalam kolomnya di Dailymail.

Kolomnis Inggris itu menganggap Chelsea tidak memperlakukan legenda mereka selayaknya Manchester United kepada Ryan Giggs atau AC Milan kepada Paolo Maldini.

Martin Samuel juga mempertanyakan kenapa Chelsea menentukannya sekarang, di saat The Blues membutuhkan pemimpin agar bisa bangkit dari papan bawah klasemen Liga Premier. Apalagi, performa Terry juga tidak buruk-buruk amat jika dibandingkan bek sentral lain milik The Blues saat ini.

Spekulasi mengenai ke mana Terry bakal pergi kemudian mencuat. Bisa jadi, ia akan mengikuti jejak Lampard dan Gerrard membela klub Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat.

“Tidak [Terry tak mau menandatangani kontrak dengan Arsenal], karena bagaimana dia menghabiskan karier di Chelsea. Jika dia ingin bermain lebih lama, saya yakin dia akan bermain untuk Chelsea. Dia tidak hanya pemain hebat, dia pun masih jadi pemain hebat, namun dia juga pelatih hebat di lapangan. Saya melihatnya sekali di London Colney ketika bermain dengan Tim U-21 dan dia melatih tim sebagai pemain yang sangat-sangat luar biasa,” ungkap Manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya