SOLOPOS.COM - Hasyim Kipuw (kiri), saat memperkuat Arema Indonesia di laga Liga Super Indonesia 2013, beberapa waktu lalu. DokJIBI/Solopos/Antara
Karier Hasyim Kipuw di Liga Malaysia terbuka, setelah dirinya menyatakan ketertarikan untuk bermain di negara tetangga tersebut.
Harianjogja.com, MALANG — Banyaknya pemain Indonesia yang mencoba peruntungan di Malaysia membuat bek Arema Cronus, Hasim Kipuw, ikut tergiur. Pemain berdarah Ambon ini juga merindukan atmosfer kompetisi mengingat sudah hampir 10 bulan kompetisi di Indonesia terhenti.
“Kalau ada tawaran ke Malaysia ya tertarik juga sebenarnya,” kata pemain berusia 27 tahun ini.
Namun, hingga saat ini Kipuw masih belum mendapatkan tawaran. Di sisi lain kompetisi Malaysia Super League maupun Malaysia Premier League berputar mulai medio Februari 2016. Apalagi saat ini Kipuw masih membela Arema Cronus di Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Hal itu membuat Kipuw tidak bisa jauh-jauh hari mengikuti trial seperti yang dilakukan gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar. “Mungkin sekarang belum ada yang butuh bek kanan di Malaysia. Siapa tahu juga nanti diajak coach RD (Rahmad Darmawan),” guraunya.
Tetapi, bila memang tidak ada tawaran ke Malaysia, Kipuw akan tetap bertahan di Indonesia dengan serangkaian turnamen yang akan digelar. “Sebenarnya jenuh juga kondisi sepak bola seperti ini. Tapi, mau bagaimana lagi,” imbuhnya.
Bisa jadi akibat jenuh, posisi Kipuw di Arema mulai tergeser Beny Wahyudi. Di leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) melawan Mitra Kukar (9/1/2016) Kipuw bermain dari bangku cadangan.
Selama fase 8 besar, mantan pemain Persija Jakarta ini juga hanya sekali jadi starter. Itupun saat Beny terkena larangan bermain karena kartu merah.
Ketika ditanya tentang posisinya yang mulai tergeser di Arema, Kipuw enggan menjawabnya. “Lebih baik tanya kepada pelatih saja. Beliau yang lebih tahu untuk menyusun starting eleven,” tegasnya.