Sport
Sabtu, 19 Juli 2014 - 09:00 WIB

KARIER PEMAIN : Philip Lahm Mundur, Ini Pendapat Para Tokoh Sepak Bola Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Philipp Lahm (JIBI/Reuters)

Harianjogja.com, BERLIN—Pengunduran diri Kapten Timnas Jerman, Philipp Lahm, 30, dari tim nasional mengejutkan sejumlah tokoh sepak bola. Apa kata mereka? Berikut pendapat mereka tentang Lahm seperti dikutip Bild, Jumat (18/7/2014).

Jürgen Klopp, 47, pelatih Borussia Dortmund
Philipp Lahm adalah salah satu pemain yang saya hormati! Tidak hanya jumlah pertandingan internasional yang mengesankan, tetapi juga jumlah pertandingan internasional yang luar biasa, ini luar biasa. Dia memainkan  Piala Dunia dengan  baik. Dia adalah Kapten besar. Saya hanya bisa mengangkat Topi untuk Lahm, seorang pemain hebat.

Advertisement

Thomas Müller,24, pemain Timnas Jerman, Bayern Munchen
Persahabatan memang tidak tergantung pada apakah dia bermain di tim nasional atau tidak. Semua pemain timnas akan pergi, namun pemain hebat akan selalu dikenang.

Rudi Völler,54, mantan pelatih Timnas Jerman
Philipp Lahm adalah jenis pemain yang masih akan diharapkan di Piala  Dunia berikutnya. Saya merasa terhormat memberi kesempatan Lahm pada 2004 untuk  melakoni debut perdana di Timnas Jerman.

Sepp Blatter, 78, Presiden FIFA
Philipp Lahm adalah model dari seorang pemain dengan karier yang cemerlang dan akan tetap berlanjut setelah pengunduran dirinya.

Advertisement

Uwe Seeler,77, Legenda Timnas Jerman dan Hamburg SV
Ini adalah kejutan bagi saya, dan mungkin bagi semua. Untuk tim Jerman yang pasti menjadi  kerugian besar. Terima kasih Tuhan kami memiliki banyak orang-orang muda yang baik di Jerman, yang baru saja ditampilkan Piala Dunia Brasil.

Matthias Sammer, 46, Direktur olahraga Bayern Munchen
Ini adalah berita yang sangat mengejutkan untuk tim nasional dan fans Jerman. Tapi ini adalah keputusan yang hanya bisa dirasakan Philipp.

Hasan Salihamidzic, 37, mantan pemain Bayern Munchen
Saya benar-benar kagum. Saya tidak berpikir bahwa itu berhenti. Mungkin dia ingin menghabiskan sedikit lebih banyak waktu dengan keluarga atau berhenti di puncak.

Advertisement

Harald Strutz, 63, Wakil Presiden DFB
Dia adalah Kapten besar. Keputusan profesional yang membuatnya memilih untuk berhenti saat prestasi klimaks. Dia merasa tidak dapat mencapai  gelar kebahagian selain juara dunia. (JIBI/Bild)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif