SOLOPOS.COM - Marco Verratti

Karier pemain Marco Veratti yang akan lebih lama bersama Paris Saint Germain.

Solopos.com, PARIS – Gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti, memupuskan bidikan klub-klub papan atas Eropa. Pemain berkebangsaan Italia itu akan melakukan perpanjangan kontrak bersama raksasa Prancis itu.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Verratti berkembang menjadi salah satu pemain muda paling berbakat di Eropa selama memperkuat PSG. Oleh sebab itu, berbagai tawaran transfer ke klub lain berdatangan sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu tim yang dikabarkan gencar memburu pemain berdarah Italia itu adalah Barcelona.

Mantan kapten Barcelona, Xavi Hernandez, bahkan mengatakan tak sabar menyaksikan Verratti hijrah ke Camp Nou. Namun, agen Verratti, Donato Di Campli, mengatakan kliennya tidak akan meninggalkan PSG. Pemain berusia 23 tahun itu bahkan akan memperpanjang kontrak hingga 2019.

“Kami sedang mendiskusikan perpanjangan kontrak dia [Verratti] dengan PSG. Ini kepuasaan luar biasa, puncak dari segalanya terjadi sejak Marco Verratti tiba di Paris. Kami melihat masa depannya di PSG, dia siap berkomitmen hingga 2019,” ujar dia, seperti dilansir Soccerway, Kamis (17/12/2015).

Verratti tiba di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Juli 2012. Sedianya, kontrak dia bersama tim berjuluk Les Parisien itu akan berakhir pada 2017 nanti. Hingga kini, mantan pemain Pescara itu telah menorehkan 16 kali penampilan di semua kompetisi musim ini.

Namun, dia hanya mendapatkan kesempatan tampil selama 62 menit saat PSG mengalahkan Saint-Etienne dengan skor 1-0 pada Coupe de la Ligue Prancis, Kamis dini hari WIB. Verratti ditarik keluar dan digantikan oleh Angel di Maria sebelum PSG berhasil mengemas gol kemenangan lewat tendangan Edinson Cavani pada menit ke-86.

Pelatih PSG, Laurent Blanc, mengatakan anak-anak didiknya dilanda kelelahan sehingga baru berhasil mencetak gol di menit-menit terakhir laga untu kmemastikan langkah ke perempat final Coupe de la Ligue Prancis. Pemimpin klasemen Ligue 1 itu harus melakoni delapan laga dalam tiga pekan sehingga membuat stamina para pemain menurun.

“Ini adalah laga kedelapan kami dalam 23 atau 24 hari. Kami bermain setiap tiga hari sehingga lelah secara fisik dan psikologi. Ini adalah jadwal yang gila. Para pemain saya bukanlah mesin. Namun, kami tidak pernah menyerah dan saya masih memiliki senjata di bangku cadangan yang membuat kami memenangi laga ini,” kata Blanc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya