SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Kasus pajak transfer Neymar memasuki babak persidangan di pengadilan Spanyol. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, akan beri kesaksian.
Solopos.com, BARCELONA— Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dijadwalkan hadir di persidangan kasus penggelapan pajak tentang transfer Neymar pada 2013 silam, Jumat (13/2/2015).
Bartomeu dituduh ikut merugikan uang negara (Spanyol) senilai 2,8 juta euro atau setara Rp40,8 miliar ketika Barcelona sepakat mendatangkan Neymar ke Camp Nou.
Kasus transfer Neymar memang masih menyisakan masalah pelik. Sebelumnya, pihak klub mengonfirmasi Neymar dibeli dari Santos dengan banderol 57,1 juta euro atau sekitar Rp832,9 miliar.
Namun, belakangan total transfer pemain Timnas Brasil itu mencapai 86,2 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun, termasuk untuk membayar jasa dari keluarga yang menjadi agen sang pemain.
Karena kasus ini pula, Presiden Barca sebelumnya, Sandro Rosell, mundur dari jabatannya pada Januari 2014 silam. Bartomeu yang sebelumnya menjadi wakil presiden lantas naik jabatan dan menduduki posisi yang ditinggalkan Rosell.
Seperti dilansir Football Espana, Jumat, sidang kasus dugaan penggelapan pajak tentang transfer Neymar yang menghadirkan Bartomeu akan dipimpin hakim Pablo Ruz.
Seperti diketahui, Ruz merupakan hakim yang juga memimpin sidang Rosell. Bartomeu pun akan menjadi Presiden Barcelona pertama dalam sejarah tim raksasa Catalan ini yang bersaksi di persidangan. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, akan hadir di sidang kasus pajak transfer Neymar. Ist/fcba
