Sport
Kamis, 24 Oktober 2013 - 22:43 WIB

KASUS RASIAL : CSKA Moskow Bantah Tuduhan Rasial Toure

Redaksi Solopos.com  /  Hanifah Kusumastuti  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MOSKOW – CSKA Moskow membantah tuduhan rasial yang dialami pemain Manchester City, Yaya Toure, saat pertandingan Liga Champions di Moskow, Kamis (24/10/2013) dini hari WIB. Pihak klub bersikukuh tidak mendengar adanya nyanyian dan teriakan berbau rasial yang dialamatkan kepada pemain City tersebut di markas mereka, dan berbalik menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar.

Advertisement

Seusai laga, Toure mengaku dirinya menjadi korban pelecehan rasial dari sekelompok orang yang mengenakan kostum CSKA saat pertarungan yang dimenangi City dengan skor 2-1 di Khimki Arena, tersebut.

Klaim dari pemain Timnas Pantai Gading tersebut, bisa mencoreng nama Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang sedang menyiapkan negaranya sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014, Februari dan Piala Dunia 2018.

Kasus ini ramai diangkat oleh media-media di Inggris, asal City. Mereka mengutuk dan menyayangkan tindakan yang diduga dilakukan sejumlah suporter CSKA tersebut. Namun, sebagian besar media di Rusia justru bungkam dan cenderung menyangkal adanya aksi tak terpuji itu.

Advertisement

“Kami terkejut dan kecewa dengan tuduhan rasial itu,” urai pernyataan CSKA dalam situs resminya (www.pfc-cska.com), dilansir Reuters, Kamis (24/10/2013).

“Dari penelusuran dalam video, kami tidak menemukan tindakan rasial secara langsung dari fans CSKA, dan delegasi mengonfirmasi ini pada akhir laga,” sambung pernyataan yang diberi judul “CSKA melawan Rasial” tersebut.

Mereka mengatakan dalam beberapa momentum, khususnya ketika CSKA mendapatkan serangan dari City, sejumlah fans lalu mencoba meneror klub lawan dengan memberi ejekan dan besiul. Namun semua tindakan itu tidak berbau rasial.

Advertisement

“Dalam beberaka kasus, kami menyesali insiden itu, tapi kami menganggap tuduhan rasial itu tidak berdasar,” sambungnya.

Direktur Umum CSKA, Roman Babayev dan pelatih CSKA, Leonid Slutsky juga mengaku tak mendengar nyanyian rasial itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif