SOLOPOS.COM - Crosser Trial Game Dirt 2023 dalam sesi pemanasan jelang race Trial Game Dirt hari pertama di Benteng Vastenburg Solo pada Jumat (12/5/2023) malam. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman).

Solopos.com, SOLO—Kawasan Benteng Vastenburg yang merupakan ikon sejarah dan budaya Kota Solo disulap menjadi sirkuit motocross untuk ajang Trial Game Dirt 2023 pada Jumat dan Sabtu (12-13/5/2023).

Dalam event itu pemuda asal Kediri, Lantian Juan, memastikan diri sebagai juara setelah mengalahkan pembalap unggulan asal Solo, Ivan Harry.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Lantian merupakan pemuda kelahiran 23 Oktober 1999. Saat ini, Lantian membela Aceh dalam ajang kejuaraan motor.

“Karakter sirkuit berbatu dan licin. Harus dibawa santai dan lembut,” kata Lantian saat berbincang dengan Solopos.com.

Ia bercerita darah menjadi pembalap motor sudah menurun dari orang tuanya. Lantian merupakan anak dari Kisworo, pembalap grasstrack di tahun 1980-an.

Hingga saat ini sosok sang ayah juga menjadi idola dan pelatih Lantian Juan. Dia tegas menyebut Kisworo merupakan inspirasi dengan berbagai ajaran-ajaran yang diberikan oleh sang ayah kepadanya. Misalnya hal yang berkaitan dengan proses menjaga ketahanan fisik dan tentang konsistensi.

Tampil di Benteng Vastenburg menjadi kali pertama untuknya. Berbagai rintangan ditambah guyuran hujan memaksa Lantian mengatur fisik dan tekniknya.

“Track memang kecil daripada track-track lain, tapi sangat sulit,” kata dia.

Lantian langsung bersiap menjaga fisik dan tekniknya untuk kembali bertarung di seri-seri berikutnya. Rangkaian Trial Game Dirt 2023 yang diselenggarakan oleh 76Ride berlangsung enam seri.

Setelah Solo, rangkaian akan berlanjut ke Lumajang (2-3 Juni), Purwokerto (7-8 Juli), Magelang (11-12 Agustus), Mojokerto (22-23 September), dan seri pamungkas di Nganjuk (13-14 Oktober).

Para crosser akan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga keenam untuk mendapatkan gelar juara umum Trial Game Dirt 2023.

Di Solo, Lantian mampu merajai Sirkuit Lapangan Benteng Vastenburg berkat akumulasi poin tertinggi di dua kelas utama yaitu FFA Open dan Campuran Open. Total 50 poin yang diraih Lantian membuatnya unggul telak atas Asep Lukman dengan 38 poin, dan Rafi Ade dengan 37 poin.

Di kelas FFA Open yang berlangsung malam hari, Lantian Juan mampu mengunci gelar juara di Solo dengan capaian total waktu tercepat 05:39.172.

Membuntuti di belakangnya Rafi Ade dengan total waktu 05:40.998. Sementara di posisi ketiga kroser asal Boyolali Asep Lukman meraih total waktu 05:41.801.

Di kelas Campuran Open lagi-lagi Lantian Juan membuktikan performanya dan menjadi juara dengan total waktu tercepat 05:36.567.

Pembalap tuan rumah Ivan Harry Nugroho harus rela menempati posisi kedua dengan catatan total waktu 05:38.817. Di posisi ketiga ada Muhammad Asel dengan raihan total waktu 05:38.971.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya