Sport
Jumat, 24 Agustus 2018 - 21:03 WIB

Kecam Wasit, Luis Milla Sebut Shaun Robert Evans Pemain Ke-12 UAE

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Kepemimpinan wasit Shaun Robert Evans yang kontroversial saat memimpin laga <a href="http://sport.solopos.com/read/20180824/481/935934/misteri-bangku-kosong-di-laga-laga-asian-games-2018-siapa-beli" target="_blank" rel="noopener">Indonesia vs Uni Emirat Arab (UAE)</a>&nbsp;di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018), tak cuma dikecam di media sosial. Pelatih Indonesia, Luis Milla, juga menunjukkan kekesalannya dan menyebut wasit asal Australia itu "pemain" ke-12 UAE.</p><p>Petualangan timnas Indonesia U-23 pun terhenti di babak 16 besar cabor sepak bola Asian Games 2018.&nbsp;Timnas Indonesia U-23 memang sudah tertinggal lebih dulu akibat penalti Zayed Al-Ameri di menit ke-20. Wasit asal Australia itu memberikan hadiah penalti ke UAE setelah Andi Setyo dianggap melakukan pelanggaran kepada Almeri.</p><p>Rupanya, itu baru awal kontroversi yang dibuat Shaun Robert Evans. Setelah itu, Timnas Indonesia U-23 mampu menyamakan skor lewat gol Alberto Goncalves di menit ke-52. Tapi, lagi-lagi wasit menunjuk titik putih di menit ke-65 setelah Hansamu dianggap melanggar Shaheem Aldarmki. Al-Ameri kembali sukses jadi algojo penalti Timnas U-23.</p><p>Di pengujung waktu normal, Timnas Indonesia U-23 mampu menyamakan skor lewat gol Stefano Lilipaly di menit ke-90+2. Laga pun dilanjut ke adu penalti. Sayang, di babak tos-tosan,<a href="http://bola.solopos.com/read/20180824/499/935910/kalah-adu-penalti-dari-uea-timnas-indonesia-tersingkir" target="_blank" rel="noopener"> skuat Garuda Muda kalah 3-4</a>. Luis Milla pun benar-benar kesal.</p><p><strong>Pemain ke-12 UAE</strong></p><p>"Tim ini sudah memberikan hidupnya. Sudah berbuat yang terbaik dan berusaha untuk menang. Tapi hari ini kami kesulitan karena di depan kami ada pemain UEA yang sudah bermain dengan sangat baik, yaitu wasit," ujar Milla dengan lantang pada sesi konferensi pers, Jumat, dilansir <em>Liputan6.com</em>.</p><p>Dalam konferensi pers itu sendiri Milla tak segan-segan menunjukkan emosinya. Ia berbicara kepada media dengan suara tegas dan menunjukkan wajah yang berapi-api. Karena menurutnya, para pemainnya tidak layak mendapatkan hasil ini.</p><p>Sialnya lagi, menurut Milla, kekalahan anak asuhnya disebabkan akibat blunder wasit dalam mengambil keputusan. Tak hanya soal penalti, tapi juga pelanggaran kepada Ilham Udin Armaiyn yang hanya membuahkan kartu kuning untuk pemain UEA.</p><p>"Ia memberikan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180824/499/935897/dramatis-indonesia-samakan-kedudukan-laga-berlanjut-ke-extra-time" target="_blank" rel="noopener">dua penalti kepada UEA</a>. Yang menurut saya penalti kedua itu tidak seharusnya terjadi. Dan tadi seharusnya ada satu pemain UEA yang kartu merah. Seharusnya UEA di 25 menit terakhir tidak bermain dengan 11 pemain, tapi 10 pemain. Saya rasa itu jelas sekali sebuah pelanggaran," kata Milla.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif