SOLOPOS.COM - Rafael Struick (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Kehilangan Rafael Struick di lini depan benar-benar membuat Timnas U-23 Indonesia seperti kehilangan nyawa.

Sepanjang laga di babak semifinal Piala Asia U-23 kontra Uzbekistan, Senin (29/4/2024) muda, Tim Garuda Muda tak punya kreativitas menggedor pertahanan lawan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ramadhan Sananta yang dipasang sejak awal menggantikan Struick tak mampu berperan banyak karena berbeda tipe permainan.

Struick adalah tipe pemain yang lihai mengobrak-abrik pertahanan lawan sedangkan Sananta bertipe penyerang murni yang menunggu bola untuk dijadikan gol.

Secara umum permainan Timnas malam ini terburuk dibandingkan empat laga sebelumnya.

Para pemain terlihat demam lapangan menghadapi Uzbekistan yang merupakan juara Piala Asia U-23 tahun 2018.

Rizki Ridho dkk. tampil tidak meyakinkan sejak babak pertama.

Mereka berulang kali berulang kali melakukan kesalahan-kesalahan dasar. Umpan passing sering salah, koordinasi kurang terjalin secara rapi.

Praktis selama 45 menit babak pertama, Garuda Muda dikurung oleh Uzbekistan yang terorganisasi secara rapi.

Statistik menunjukkan, penguasaan bola Uzbekistan mencapai 63% sementara Indonesia 37%.

Akurasi umpan pemain Uzbekistan mencapai 83% sedangkan Indonesia hanya 74%.

Stamina dan kekuatan para pemain Uzbekistan juga terlihat menonjol dibandingkan pemain Indonesia.

Para pemain Timnas Indonesia susah merebut bola dan kalah adu badan. Bisa jadi Marselino Ferdinan dkk. masih kelelahan setelah pada laga perempatfinal bermain hingga adu penalti.

Beruntung hingga babak pertama berakhir skor masing imbang 0-0. Namun pertahanan Garuda dibombardir para pemain Uzbekistan yang bermain kompak.

Meski mengurung Indonesia sejak babak pertama, Uzbekistan baru bisa mencetak gol pada menit ke-68 melalui tendangan kaki kiri Husain Norchaev.

Husain Norchaev menerima umpan dari tendangan Muhammadqodir Hamraliev dari sisi kiri pertahanan Garuda.

Bek Rizky Ridho tak mampu mengantisipasi bola yang lewat di atas kepalanya.

Sebelum gol itu terjadi mental skuad Garuda Muda jatuh setelah gol dari tendangan Muhammad Ferrari dianulir wasit asal China, Shen Yin Hao.

Setelah pengecekan VAR, wasit menilai ada pemain Garuda Muda yang dianggap offside.

Namun dalam tayangan ulang tidak terlihat ada pemain yang terjebak offside.

Dianulirnya gol Ferrari itu membuat runtuh mental Garuda Muda.

Para pemain seperti kehilangan konsentrasi sehingga memudahkan pertahanan ditembus tim lawan.

Puncaknya terjadi pada menit ke-68 saat Husain Norchaev menceploskan bola ke gawang Ernando.

Sementara gol kedua terjadi pada menit ke-86 melalui bunuh diri Pratama Arhan.



Pemain Suwon FC itu salah mengantisipasi bola yang akan ditangkap Ernando Ari.

Dua menit sebelum gol kedua, wasit membuat keputusan kontroversial dengan memberi kartu merah Rizky Ridho pada menit ke-84.

Pemain Persija Jakarta itu dianggap melanggar keras pemain depan Uzbekistan.

Dalam tayangan ulang terlihat, Rizky Ridho menendang bola terlebih dahulu. Kakinya mengenai lutut lawan karena sang lawan tak bisa menghentikan laju larinya.

Kartu merah itu benar-benar membuat kacau permainan Timnas Garuda hingga terjadilah gol bunuh diri Pratama Arhan.

Susunan Pemain Indonesia vs Uzbekistan

Rizky Ridho
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Pratama Arhan
Ernando Ari Sutaryadi
Nathan Tjoe Aon
Ramadhan Sananta
Muhammad Ferrari
M. Fajar Fathurahman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya